5 Pencetak Gol Termuda dalam Sejarah Final Liga Champions

- Final Liga Champions Eropa (UCL) menyimpan rekor pencetak gol termuda dalam sejarah, lima pemain rata-rata belum berusia 20 tahun
- Patrick Kluivert mencetak gol kemenangan untuk Ajax Amsterdam pada final UCL 1995 saat usianya baru 18 tahun 327 hari
- Senny Mayulu menciptakan gol pada final UCL 2025 saat usianya masih 19 tahun 14 hari, menjadi salah satu pencetak gol termuda
Final Liga Champions Eropa (UCL) menyimpan segudang fakta dan rekor menarik terkait capaian gol yang dicetak para pemain muda berbakat. Menurut IFFHS, ada lima pemain yang tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah final kasta tertinggi kompetisi antarklub Eropa tersebut. Mereka rata-rata belum berusia 20 tahun.
Hebatnya lagi, kelima pesepak bola muda itu sukses menjadi bagian sejarah klubnya masing-masing usai menorehkan gol kemenangan di final UCL. Capaian tersebut berperan penting dalam peningkatan karier mereka. Sayangnya, ada satu pemain yang kariernya tidak berjalan mulus usai mencetak gol kemenangan pada final UCL.
1. Patrick Kluivert berusia 18 tahun 327 hari saat mencetak satu gol pada final UCL 1995
Patrick Kluivert merupakan salah satu dari penyerang top Belanda yang lahir dari akademi Ajax Amsterdam. Namanya mulai melambung kala menciptakan sejarah bagi Ajax asuhan Louis van Gaal pada 1994/1995. Kluivert ketika itu baru melakoni musim debutnya di tim utama Ajax dan langsung dipercaya menempati posisi striker utama baik di Eredivisie maupun Liga Champions.
Ia menjawab kepercayaan van Gaal dengan tampil fantastis lewat torehan 21 gol dan 5 assist dalam 37 penampilan di semua kompetisi pada 1994/1995. Kluivert berhasil menjadi pahlawan kemenangan Ajax 1-0 atas AC Milan lewat gol tunggalnya pada final UCL 1995. Ia ketika itu bermain sebagai pemain pengganti dan baru masuk mengisi posisi Jari Litmanen pada menit ke-69. Kluivert mencetak gol lewat sepakan kaki kirinya usai memanfaatkan umpan matang Frank Rijkaard pada menit ke-85. Ia saat itu baru berusia 18 tahun 327 hari.
2. Brian Kidd berusia 19 tahun kala menorehkan satu gol final Piala Champions 1968
Brian Kidd mengawali kariernya sebagai pesepak bola kala diorbitkan akademi Manchester United pada 1967/1968. Ia langsung tampil tajam pada musim perdananya bermain untuk tim utama The Red Devils. Kidd mencetak 17 gol an 12 assist dalam 51 pertandingan di berbagai ajang.
Salah satu laga terbaiknya kala Manchester United menang telak 4-1 atas Benfica pada final Piala Champions 1968. Kidd mencetak 1 gol dan 2 assist di laga ini. Usianya kala itu baru menginjak 19 tahun.
3. Senny Mayulu berusia 19 tahun 14 hari saat menciptakan satu gol pada final UCL 2025
Senny Mayulu menjadi salah satu talenta muda binaan akademi Paris Saint-Germain (PSG) yang diorbitkan pada era kepelatihan Luis Enrique. Ia melakoni debut di tim utama klub berjuluk Les Parisiens saat mengalahkan Montpellier di Ligue 1 pada 17 Maret 2024. Mayulu lalu tampil pertama kali di Liga Champions saat seri 1-1 kontra PSV Eindhoven pada 22 Oktober 2024.
Ia menorehkan gol perdana di UCL saat PSG membantai Stade Brestois dengan skor 7-0 pada leg kedua playoff 16 besar pada 19 Februari 2025. Mayulu menciptakan gol keduanya pada final UCL 2025. Ia kala itu masuk menggantikan Fabian Ruiz pada menit ke-84. Mayulu lalu menorehkan gol lewat sepakan kaki kirinya usai menerima umpan matang dari Bradley Barcola. Ia ketika itu masih berusia 19 tahun 14 hari.
4. Carlos Alberto masih berusia 19 tahun 167 hari kala mencetak gol pada final UCL 2004
Carlos Alberto direkrut FC Porto dari Fluminense pada Januari 2004. Ia langsung bermain reguler di tim utama FC Porto, terutama kala berlaga di babak gugur Liga Champions. Alberto tampil sebagai starter dari 16 besar sampai final.
Ia hanya mencetak 1 gol dalam 7 penampilannya di UCL pada paruh kedua 2003/2004. Satu-satunya gol tersebut tercipta kala FC Porto mengalahkan AS Monaco dengan skor 3-0 pada final UCL 2004. Alberto kala itu baru berusia 19 tahun 167 hari. Sayangnya, kariernya tidak berjalan mulus usai dijual FC Porto kepada Corinthians pada Januari 2005. Alberto kemudian kerap kali berpindah-pindah klub sampai gantung sepatu pada Juni 2019.
5. Desire Doue berusia 19 tahun 362 hari kala mencetak brace pada final UCL 2025
Desire Doue menjadi salah satu pemain baru yang didatangkan PSG pada musim panas 2024. Ia mampu menjadi salah satu pemain penting Les Perisiens kala menciptakan sejarah dengan meraih treble winner usai menjuarai Ligue 1 Prancis, Coupe de France, dan Liga Champions. Doue mencetak total 15 gol dan 16 assist dalam 54 laga di semua kompetisi.
Ia menjadi bintang kemenangan PSG 5-0 atas Inter Milan pada final UCL 2025. Doue menorehkan brace dan satu assist di laga ini. Usianya baru menginjnak 19 tahun 362 hari. Dilansir laman resmi UEFA, Doue dinobatkan sebagai pemain muda terbaik UCL 2024/2025.
Kelima pemain di atas membuktikan minimnya pengalaman tidak menjadi hambatan kala dipercaya tampil di laga sebesar final Liga Champions. Nama mereka terukir dalam sejarah klubnya masing-masing sebagai legenda usai mencetak gol di final UCL. Rekor pencetak gol termuda di final UCL masih dipegang pemain yang kini menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Di sisi lain, Desire Doue dan Senny Mayulu menciptakan rekor sebagai salah satu pencetak gol termuda final UCL pada 2025.