Pengurus PSSI Mundur, Shin Harus Bertahan Latih Timnas Indonesia

Jakarta, IDN Times - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menjelaskan soal perkataan Shin Tae Yong yang ingin turut mundur apabila Mochamad Iriawan mundur dari jabatan Ketua Umum. Menurut Hasani, pernyataan Shin hanyalah emosi sesaat.
"Oh tidak (ganggu), kan kemarin Shin Tae Yong mengeluarkan pendapat pribadi, mungkin karena emosi dan hormat sama Ketum. Kami akui, di bawah arahannya, Timnas sekarang makin bagus," kata Hasani ketika dihubungi, Senin (31/10/2022).
1. Semua anggota Exco PSSI dukung STY

Hasani menegaskan, seluruh Exco PSSI, mendukung STY menjadi pelatih Timnas Indonesia. Sebab, kontrak Shin masih hingga akhir 2023 kelak.
Bahkan, dia meminta siapapun pengurusnya nanti, Shin tetap harus jadi pelatih skuad Garuda. Di bawah asuhan pria asal Korea Selatan itu, Timnas mulai menunjukkan peningkatan prestasi.
"Kami di Exco ramai bela dia. Jadi, teruslah apalagi mau Piala Dunia (U-20). Jadi mau siapa pun pengurusnya ya tetap lah (Shin Tae Yong pelatih), paling tidak penuhi dulu masa kontraknya sampai 2023," ujar Hasani.
2. Semua tergantung STY

Hasani mengaku tidak bisa menolak situasi yang tak terduga, maksudnya jika kelak eks pelatih Timnas Korea Selatan itu ingin mundur. Pada akhirnya, semua tergantung dari keputusan Shin.
"Shin Tae Yong kan masih ada kontrak sampai akhir 2023, tapi kalau di pribadi mau mengundurkan diri, ya kami tidak bisa menolak juga. Tapi, saya bilang karena Ketum kan yang selama ini membela dia," ujar Hasani.
3. PSSI umumkan percepatan KLB

PSSI baru saja mengumumkan akan mempercepat KLB guna pemilihan Ketum hingga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI baru. Semula, pemilihan tersebut seharusnya dilakukan pada November 2023.
Akan tetapi, karena adanya tekanan tinggi dari berbagai pihak, PSSI ingin agar kompetisi bergulir kembali, KLB pun diadakan diperkirakan pada Maret 2023. Dari sini juga, nasib STY di Timnas Indonesia akan ditentukan.