Penjelasan Kontroversi Assist Tangan Tuhan yang Bikin MU Keok

05 Feb 2022, 09:42 WIB

handball kontroversial Duncan Watmore (instagram.com/sportbible)

Jakarta, IDN Times - Insiden gol tangan Tuhan mungkin begitu melekat dalam aksi Diego Maradona kala menjebol gawang Inggris di Piala Dunia 1986. Tapi, kali ini justru muncul assist tangan Tuhan dalam kekalahan Manchester United dari Middlesbrough di Piala FA, Sabtu dini hari WIB (5/2/2022).

Kontroversi itu muncul saat Boro mencetak gol penyeimbang lewat Matt Crooks. Sebelum bola dieksekusi Crooks, Duncan Watmore yang menerima umpan dari Isaiah Jones, sempat melakukan handball.

Bola dengan tak sengaja mengarah ke lengan Watmore, baru setelahnya dikirimkan kepada Crooks. Dengan mudah, Crooks menceploskan bola ke gawang MU. Gol terjadi, dan para pemain MU protes akibat disahkan.

1. Berkaitan dengan aturan di awal musim

Wasit Anthony Taylor memang memutuskan untuk tak menganulir gol tersebut. Hal ini memancing kemarahan dari pemain bahkan warganet.

Namun, merunut pada aturan handball yang dimutakhirkan di awal musim 2021/22 oleh Asosiasi Perangkat Pertandingan Internasional (IFAB), gol tersebut dianggap sah.

Sebab, sesuai aturannya, bola mengarah ke lengan pemain tanpa disengaja setelah menyentuh bagian tubuhnya sendiri. Aturan ini tertuang pada Pasal 17 terkait handball.

2. Watmore buka suara

Watmore pun buka suara soal kontroversi yang menaunginya. Menurutnya, Taylor sudah benar tak menganulir golnya.

Sebab, bola secara tak sengaja mengarah ke lengannya. Dalam hal ini, Watmore menyatakan kalau insiden itu tergolong kategori lolos dari hukuman handball.

"Jika saya jujur, itu benar-benar tak disengaja. Saya sadar kalau itu menyentuh lengan, tapi tak disengaja. Saya berharap tak menyentuh bola dengan lengan, tidak menyangkanya. Tapi, saya harus melihat ulang insiden itu," ujar Watmore dilansir Manchester Evening News.

3. Sempat bikin bingung

football.london

Sebenarnya, aturan handball terbaru sempat memancing misinterpretasi dari sejumlah kalangan. Pemain, manajer/pelatih, pengamat, komentator, dan pihak lainnya, sempat dibuat bingung dengan aturan ini.

Namun, hingga kini, aturan tersebut belum tegas untuk dijelaskan detailnya oleh sejumlah perangkat pertandingan. Insiden Eric Dier pun masih jadi perbincangan dan tak ada penjelasan definitif terkait hal tersebut.