4 Penjualan Termahal Benfica kepada Klub Spanyol, Ada Alvaro Carreras

Joao Felix belum tergeser sebagai penjualan termahal sepanjang sejarah Benfica kepada klub Spanyol. Pada 3 Juli 2019 lalu, Atletico Madrid merogoh kocek hingga mencapai Rp2,2 triliun untuk pemain yang saat itu masih berusia 19 tahun. Sayangnya, hal itu tidak setimpal dengan performa ketika bergabung.

Joao Felix hanya mencatatkan 131 penampilan, 34 gol, dan 18 assist ketika bermain bersama Atletico Madrid. Pemain asal Portugal itu justru sering menjalani masa peminjaman bersama tim lain. Namun, ia mempersembahkan trofi LaLiga Spanyol 2020/2021 dan hengkang dari Los Rojiblancos pada 2024 lalu.

Alvaro Carreras kembali ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2025. Pemain yang pernah menimba ilmu di akademi Los Merengues itu direkrut dari Benfica dengan biaya Rp869 miliar. Menariknya, hal ini langsung menjadikannya sebagai penjualan termahal kedua Benfica kepada klub-klub Spanyol.

Selama berseragam Benfica, ia memainkan 68 pertandingan dengan mencatatkan 5 gol dan 6 assist. Kendati mengoleksi sebanyak 22 kartu kuning, ia sukses membawa Benfica meraih gelar juara Piala Liga Portugal 2024/2025. Ia berpotensi melanjutnya peran pentingnya sebagai bek kiri bersama Real Madrid.

Nelson Semedo pernah bergabung dengan Barcelona pada 2017—2020. Saat itu, ia diboyong dengan biaya transfer Rp620 miliar. Kedatangannya menjadikannya pemain ke-9 asal Portugal yang pernah menjadi bagian dari Blaugrana, mengikuti para pendahulunya, seperti Luis Figo, Deco, dan Andre Gomes.

Hebatnya, Nelson Semedo tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan sepak bola Spanyol. Hal ini terlihat dari statistik musim debutnya yang mencatatkan 36 penampilan dan 2 assist pada 2017/2018. Ia meraih banyak kesuksesan dengan mengoleksi empat trofi di kompetisi lokal Spanyol.

Angel Di Maria meninggalkan Benfica untuk menerima proposal dari Real Madrid pada 1 Juli 2010 lalu. As Aguias saat itu menjualnya dengan biaya sebesar Rp573 miliar, jauh lebih mahal dibandingkan ketika membelinya dari Rosario Central pada 2007. Tentu, ini keuntungan besar bagi tim asal Kota Lisbon itu.

Angel Di Maria menunjukkan kualitas terbaiknya ketika memperkuat Real Madrid. Ia bermain sangat impresif dengan menorehkan 36 gol dan 85 assist dari 190 pertandingan. Tidak hanya itu, ia juga mengoleksi Liga Champions 2013/2014, yang menjadi trofi mayor terakhir sebelum resmi pindah ke Old Trafford.

Benfica sering menjual para pemain hebat mereka dengan biaya fantastis, termasuk kepada klub Spanyol. Hal ini tidak terlepas dari kegeniusan mereka dalam merekrut pemain bernilai murah yang kemudian dijual mahal. Uniknya, tidak sedikit dari penjualan mahal tersebut berasal dari produk akademi.