Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penyerang dengan Keterlibatan Gol Tertinggi di EPL sejak 2015/2016

ilustrasi premier league (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi premier league (IDN Times/Mardya Shakti)

Kevin De Bruyne mengumumkan bakal meninggalkan Manchester City pada akhir 2024/2025. Sejumlah rekor telah ia ciptakan selama berkarier di English Premier League (EPL). Salah satunya dengan mencetak keterlibatan gol tertinggi di EPL sejak 2015/2016.

Keterlibatan gol sendiri merupakan jumlah gol dan assist pemain secara individu. Termasuk De Bruyne, berikut empat penyerang yang menorehkan keterlibatan gol tertinggi di EPL sejak 2015/2016. Mulai dari Mohamed Salah.

1. Mohamed Salah sejauh ini mengoleksi 267 keterlibatan gol sejak bermain untuk Liverpool

Mohamed Salah termasuk salah satu penyerang dengan kemampuan komplet. Ia memiliki kecepatan dan keterampilan olah bola ciamik kala melewati lawan. Salah juga memiliki penyelesaian peluang secara klinis.

Tidak hanya itu, ia punya visi permainan dalam menciptakan peluang mencetak gol bagi rekan-rekannya. Maka dari itu, Salah mampu mengoleksi 267 keterlibatan gol di Premier League sejak membela Liverpool pada 2017/2018. Secara perinci, ia menorehkan 182 gol dan 85 assist di EPL per 8 April 2025. Rekor Salah masih bisa bertambah setidaknya sampai pekan terakhir 2024/2025.

2. Harry Kane mencetak 231 keterlibatan gol di Premier League sejak 2015/2016

Harry Kane dikenal sebagai striker tajam sejak bermain di tim utama Tottenham Hotspur pada era kepelatihan Mauricio Pochettino pada 2014/2015. Ia tipikal penyerang yang mampu bergerak di seluruh sisi pertahanan lawan dengan kecepatan serta kemampuan mengontrol bola yang tinggi. Kane juga sering memberikan umpan akurat yang dikonversi menjadi gol oleh rekan-rekan setimnya.

Ia mampu mencetak 231 keterlibatan gol di Premier League bersama Tottenham sejak 2015/2016. Lebih detail, Kane menorehkan 189 gol dan 42 assist di EPL pada periode tersebut. Ia kemudian meninggalkan sepak bola Inggris dan merantau ke Jerman bersama Bayern Muenchen pada musim panas 2023.

3. Son Heung Min mengoleksi 198 keterlibatan gol di Premier League

Son Heung Min membangun reputasinya sebagai salah satu penyerang Asia terbaik dalam sejarah Premier League kala bergabung dengan Tottenham Hotspur pada musim panas 2015. Duetnya bersama Harry Kane menjadikan Tottenham salah satu kandidat kuat klub yang lolos ke Liga Champions Eropa mulai pada 2015/2016.

Son dikenal sebagai penyerang dengan kecepatannya kala menggiring bola dari sayap kanan dan kiri. Ia juga mampu membaca situasi permainan dan melihat posisi rekan-rekannya saat memberikan assist. Tidak heran, Son telah mengoleksi 198 keterlibatan gol dengan perincian 127 gol dan 71 assist di EPL per 8 April 2025. Ia berpeluang mencapai 200 keterlibatan gol seiring EPL masih tersisa 8 pekan sampai akhir 2024/2025.

4. Kevin De Bruyne mencetak 187 keterlibatan gol di Premier League

Kevin De Bruyne menunjukkan kehebatannya sebagai gelandang serang kreatif kala bergabung dengan Manchester City dari VfL Wolfsburg pada musim panas 2015. Ia awalnya sempat diragukan bakal menuai kesuksesan di sepak bola Inggris. Sebab, De Bruyne pernah gagal menampilkan permainan terbaik saat bermain di tim utama Chelsea pada paruh pertama 2013/2014.

Ia menampilkan permainan terbaiknya sebagai gelandang serang kreatif lewat visi permainan, kemampuan membaca situasi permainan, dan naluri mencetak gol. De Bruyne mencetak 187 keterlibatan gol dengan perincian 70 gol dan 117 assist dalam 277 pertandingan Premier League bersama Manchester City per 8 April 2025. Ia masih berpeluang menciptakan 200 keterlibatan gol jika mampu menorehkan gol dan assist secara konsisten sampai pekan terakhir EPL 2024/2025. De Bruyne akan meninggalkan Manchester City setelah kontraknya habis pada Juni 2025.

Keempat penyerang di atas secara konsisten memberikan kontribusi penting bagi pencapaian klubnya di Premier League lewat keterlibatan gol. Namun, hanya De Bruyne dan Salah yang pernah menjuarai EPL bersama klub masing-masing. Sementara itu, Kane dan Son gagal mengantarkan Tottenham meraih gelar juara sejak 2015/2016.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us