Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Penyerang Tumpul yang Pernah Jadi Top Skor Liga Portugal

ilustrasi sepak bola (pixabay.com/planet_fox)
Intinya sih...
  • Jackson Martinez tampil tajam bersama FC Porto, tapi hanya mampu mencetak 3 gol di Atletico Madrid
  • Bas Dost sukses di Sporting CP, tetapi hanya melesakkan 12 gol dari 36 pertandingan di Bundesliga Jerman dengan Eintracht Frankfurt
  • Haris Seferovic top skor Liga Portugal 2018/2019, namun hanya mampu mencetak 3 gol dari 18 pertandingan di LaLiga Spanyol saat dipinjamkan ke Celta Vigo

Arsenal makin dekat dengan Viktor Gyokeres dari Sporting CP pada bursa transfer musim panas 2025. Gyokeres bisa menjadi jawaban bagi Arsenal yang dalam beberapa musim terakhir kesulitan menemukan penyerang tajam. Gyokeres merupakan top skor Primeira Liga Portugal dalam 2 musim terakhir.

Status top skor di Primeira Liga sebenarnya tak selalu menjadi jaminan pemain tersebut bisa mempertahankan ketajaman. Terbukti, ada enam top skor yang tak lagi tajam setelah meninggalkan Liga Portugal. Kompetisi yang makin berat di liga top Eropa membuat mereka tak lagi bebas berkreasi di kotak penalti.

1. Jackson Martinez paceklik gol bersama Atletico Madrid

Jackson Martinez tampil tajam selama membela FC Porto pada 2012--2015. Ia bahkan selalu menyabet gelar top skor Primeira Liga selama membela raksasa Portugal tersebut. Martinez mencetak 26 gol pada 2012/2013, 20 gol pada 2013/2014, dan 21 gol pada 2014/2015.

Performa apik Martinez kemudian membuat Atletico Madrid tak ragu untuk mendatangkannya pada 2015. Ia diproyeksikan sebagai pengganti Diego Costa. Sayang, ia hanya mampu mencetak 3 gol dari 22 pertandingan di semua kompetisi. Martinez pun langsung dilego kepada Guangzhou Evergrande pada musim berikutnya.

2. Bas Dost tak lagi tajam bersama Eintracht Frankfurt

Bas Dost tampil tajam bagi Sporting CP pada 2016/2017. Penyerang asal Belanda tersebut sukses menyabet gelar top skor Primeira Liga setelah mencetak 34 gol. Dost juga tampil tajam dalam 2 musim berikutnya dengan lesakkan 27 dan 15 gol meski tak menjadi top skor.

Pada 2019, Dost menerima tawaran dari Eintracht Frankfurt. Dost yang sebelumnya pernah membela VFL Wolfsburg seharusnya tak asing dengan atmosfer Bundesliga Jerman. Namun, pengalaman itu tak ada artinya karena Dost hanya melesakkan 12 gol dari 36 pertandingan di Bundesliga selama 2 musim berkostum Frankfurt.

3. Haris Seferovic tumpul selama dipinjamkan kepada Celta Vigo

Haris Seferovic merupakan top skor Primeira Liga 2018/2019. Pada musim tersebut, Seferovic sukses mencatatkan 23 gol bersama Benfica. Penampilan tajam penyerang asal Swiss tersebut membantu Benfica meraih gelar juara kasta tertinggi Liga Portugal.

Pada Januari 2023, Seferovic sempat dipinjamkan Benfica kepada Celta Vigo. Selama masa peminjamannya, Seferovic hanya mampu mencatatkan 3 gol dari 18 pertandingan di LaLiga Spanyol. Setelah itu, Benfica melepas Seferovic kepada salah satu tim Uni Emirat Arab, Al Wasl.

4. Carlos Vinicius gagal bersinar bersama dua tim English Premier League

Carlos Vinicius sukses menjadi top skor Primeira Liga 2019/2020 usai mencetak 18 gol bagi Benfica. Ia bersanding dengan Mehdi Taremi dan Pizzi yang mengoleksi jumlah gol yang sama. Hebatnya, itu merupakan musim pertama Vinicius berseragam Benfica.

Pada 2020, Tottenham Hotspur mendatangkan Vinicius dengan status pinjaman selama semusim. Namun, ia hanya mampu mencetak 1 gol dari 9 pertandingan di English Premier League (EPL). Pada 2022, Vinicius dibeli secara permanen oleh Fulham. Ia lagi-lagi tampil mengecewakan karena hanya mencetak 7 gol dari 44 pertandingan di EPL.

5. Mehdi Taremi kehilangan ketajamannya di Inter Milan

Mehdi Taremi dua kali menjadi top skor Primeira Liga. Ia pertama kali meraihnya pada 2019/2020 usai menyarangkan 18 gol bagi Rio Ave. Penyerang asal Iran tersebut kembali menjadi top skor pada 2022/2023 dengan 22 gol bersama Porto.

Performa tajam Taremi membuatnya dibeli Inter Milan pada musim panas 2024. Namun, performa Taremi benar-benar mengecewakan. Ia hanya mampu menjebloskan 1 gol dari 26 pertandingan di Serie A Italia pada musim pertamanya.

6. Darwin Nunez tak bisa menjadi penyerang andalan Liverpool

Liverpool rela menggelontorkan dana senilai 85 juta euro atau sekitar Rp1,47 triliun untuk mendatangkan Darwin Nunez dari Benfica pada musim panas 2022. Itu merupakan pembelian termahal Liverpool sebelum kedatangan Florian Wirtz. Harga tersebut tak lepas dari status Nunez sebagai top skor Primeira Liga dengan 26 gol.

Sayang, Nunez tak pernah benar-benar membuktikan ketajamannya bersama The Reds. Ia sering mebuang-buang peluang emas di depan gawang. Selama 3 musim berkostum Liverpool, ia hanya mencetak 25 gol di EPL.

Enam top skor Primeira Liga Portugal di atas tampil melempem setelah hengkang ke liga top Eropa. Lantas, apakah Viktor Gyokeres bisa mempertahankan ketajamannya jika bergabung dengan Arsenal?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us