Performa 4 Penyerang Anyar Espanyol per November 2024

Datang dengan predikat tim promosi, Espanyol tentu ingin meneruskan tren positif dan mencuri perhatian di berbagai ajang pada 2024/2025. Tak berjalan mulus, skuad asuhan Manolo Gonzales ini ternyata tampil angin-anginan sehingga menjadi lumbung gol bagi lawan di LaLiga Spanyol. Hingga pekan ke-13, Periquitos masih berjuang keluar dari zona degradasi setelah hanya mampu menduduki peringkat ke-18 di kasta tertinggi Liga Spanyol tersebut.
Espanyol sendiri terbilang sangat sibuk mengotak-atik komposisi kekuatan pada musim panas 2024 yang lalu. Selain mengganti beberapa penggawa lama, tim asal Barcelona ini juga berhasil memboyong sekitar delapan nama ke RCDE Stadium. Uniknya, Periquitos tidak perlu mengeluarkan banyak uang dalam menghadirkan rekrutan baru.
Salah satu yang menjadi titik penting pembenahan adalah lini depan. Hal tersebut membuat Espanyol mendaratkan empat penyerang anyar agar memiliki kedalaman kekuatan yang solid. Lantas, siapa saja pemain area depan yang dimaksud dan seperti apa performanya bersama Periguitos pada paruh musim 2024/2025? Yuk, simak daftar dan tulisan di bawah ini!
1. Irvin Cardona lebih sering berperan sebagai pelapis di lini depan Espanyol

Sejauh ini, Irvin Cardona lebih sering berperan sebagai pelapis dalam skema permainan Espanyol. Pesepak bola berkebangsaan Prancis ini masih kalah bersaing dengan penggawa lain di lini depan. Meski begitu, kehadirannya meningkatkan pilihan rotasi karena sanggup mengisi posisi penyerang tengah dan penyerang sayap kiri tergantung kebutuhan Periquitos. Hingga pekan ke-14 pada 2024/2025, Cardona tampil dalam 12 laga dengan mencetak 1 gol dan 3 assist di semua ajang.
Sebelum melebarkan sayap ke Spanyol, Irivin Cardona diboyong FC Augsburg dari Stade Brestois pada musim dingin 2023. Pemain yang kini berusia 27 tahun ini setuju menandatangani kontrak yang berlaku sampai 2027. Pengalamannya tentu sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas lini depan Die Fuggerstadter.
Tak berlangsung mulus, Irvin Cardona kesulitan tampil secara reguler bersama Augsburg. Selain itu, dirinya juga sempat mengalami cedera sehingga makin tersisih dari tim inti. Sejauh ini, penyerang tengah bertinggi 185 cm tersebut baru mengumpulkan 1 gol dan 1 assist dari 13 pertandingan.
Hanya bertahan singkat, Augsburg kemudian setuju untuk meminjamkan Irivin Cardona kepada AS Saint-Etienne pada musim dingin 2024. Langkah tersebut tepat, dirinya sukses menjelma sebagai pilar penting permainan Les Verts 2023/2024. Dia hampir sulit tergeser dari skuad inti. Selain penyerang tengah, talenta kelahiran Nimes ini juga bisa menempati posisi penyerang sayap. Cardona sendiri mencatatkan total kontribusi sebanyak 22 laga dengan mencetak 10 gol dan 3 assist di berbagai kompetisi.
Irvin Cardona kembali berseragam Augsburg pada musim panas 2024. Sayangnya, dia masih tidak masuk rencana permainan sehingga Die Fuggerstadter mengirimnya lagi dengan status pinjaman dan kali ini kepada Espanyol. Periquitos harus mengeluarkan dana sekitar 400 ribu euro atau Rp6,6 miliar demi mendapatkan jasa penyerang tersebut sampai Juni 2025.
2. Alejo Veliz kerap dipasang sebagai penyerang tengah utama Espanyol
Tak memerlukan waktu adaptasi lama, Alejo Veliz berhasil dipercaya sebagai salah satu sosok berpengaruh dalam permainan Espanyol. Pesepak bola kelahiran Godeken ini kerap dipasang untuk menempati posisi penyerang tengah utama Periquitos. Ini membuatnya bisa memperoleh cukup banyak menit bermain. Hingga pekan ke-14 pada 2024/2025, Veliz sendiri telah berkontribusi sebanyak 13 pertandingan dengan mengukir 4 gol di semua kompetisi.
Sebelumnya, Alejo Veliz setuju memulai petualangan ke Eropa bersama Tottenham Hotspur setelah didatangkan dari Rosario Central pada musim panas 2023. Talenta berkebangsaan Argentina ini dianggap memiliki prospek menjanjikan sehingga dipagari kontrak jangka panjang sampai 2029. Tak berjalan lancar, dirinya selalu melakoni peran sebagai pelapis. Ini membuat kontribusinya tidak berjalan optimal. Sejauh ini, Veliz baru tampil dalam 8 laga dengan mencetak 1 gol untuk The Lilywhites.
Bertahan singkat, Tottenham Hotspur meminjamkan Alejo Veliz kepada Sevilla pada musim dingin 2024. Hal tersebut bertujuan agar ia bisa mendapat jam terbang. Sayangnya, pemain yang kini berusia 21 tahun ini tidak tampil secara reguler bersama Los Nervionenses 2023/2024. Veliz sendiri hanya tampil dalam enam pertandingan di LaLiga.
Selepas itu, Alejo Veliz kembali berseragam Tottenham Hotspur pada musim panas 2024. Namum, dia belum masuk rencana Ange Postecoglou sehingga tim London Utara tersebut kembali meminjamkannya dan kali ini kepada Espanyol. Ini menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan performa terbaiknya. Veliz sendiri rencananya memperkuat Periquitos sampai Juni 2025.
3. Walid Cheddira bukan pilihan utama lini depan karena kalah bersaing dengan Alejo Veliz

Walid Cheddira bukan pilihan utama di lini depan Espanyol. Pesepak bola berkebangsaan Maroko ini lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan sehingga minim menit bermain. Dirinya masih kalah bersaing dengan Alejo Veliz dalam mengisi posisi penyerang tengah utama Periquitos. Hingga pekan ke-14 pada 2024/2025, Cheddira bermain dalam 10 pertandingan dengan menciptakan 1 assist di semua ajang.
Walid Cheddira sendiri memperkuat Napoli setelah diboyong dari SSC Bari pada musim panas 2023. Dirinya masih menyisakan kontrak sampai 2028. Dia ternyata langsung dipinjamkan kepada Frosinone. Tak butuh waktu lama, pemain kelahiran Lorento ini bisa menambah kedalaman, khususnya di lini depan I Giallazzurri 2023/2024. Cheddira sering menghiasi daftar starter sehingga telah menciptakan 8 gol dan 1 assist dari 39 pertandingan di semua ajang.
Pemain bertinggi 187 cm ini baru kembali membela Napoli pada musim panas 2024. Antonio Conte selaku pelatih lebih memilih mendatangkan Romelu Lukaku untuk mengisi posisi ujung tombak. Hal tersebut membuatnya harus tersisih dari skuad inti. Sejauh ini, Walid Cheddira baru tampil dalam dua pertandingan bersama I Partenopei.
Demi mendapat lebih banyak kesempatan, Napoli sepakat meminjamkan Walid Cheddira kepada Espanyol pada musim panas 2024. Ini menjadi pengalaman pertamanya membangun karier di Spanyol. Pesepak bola yang kini berusia 26 tahun tersebut akan berseragam Periquitos sampai Juni 2025.
4. Naci Unuvar masih menjadi langganan bangku cadangan Espanyol

Sementara ini, Naci Unuvar harus puas menjadi langganan bangku cadangan Espanyol. Pesepak bola kelahiran Zaandam tersebut masih kalah bersaing dengan penggawa lain untuk menepati peran penyerang sayap kiri dalam skema perminan Periquitos. Ini membuatnya minim kontribusi. Hingga pekan ke-14 pada 2024/2025, Unuvar sendiri baru diturunkan dalam 3 pertandingan dengan menciptakan 1 assist di berbagai kompetisi.
Naci Unuvar sendiri merupakan penyerang sayap yang menimba ilmu di akademi sepak bola Ajax Amsterdam. Pesepak bola yang kini berusia 21 tahun ini telah diberikan kesempatan untuk merasakan atmosfer persaingan di semua kategori umur. Penantiannya berbuah manis, dirinya dianggap memiliki potensi menjanjikan sehingga diberikan kesempatan emas promosi ke skuad senior De Godenzonen pada musim panas 2022.
Tak berjalan mulus, Naci Unuvar ternyata lebih sering dipinjamkan oleh Ajax Amsterdam ke beberapa tim seperti Trabzonspor dan FC Twente. Selepas kembali, dirinya masih belum menjelma sebagai pilar penting untuk De Godenzonen. Unuvar sendiri baru berkontribusi dalam 3 laga dengan mengemas 1 gol dan 1 assist.
Ajax Amsterdam kemudian kembali membuat keputusan untuk meminjamkan Naci Unuvar dan kali ini kepada Espanyol pada musim panas 2024. Ini menjadi kesempatan berharga demi meningkatkan jam terbang. Dirinya akan membela Periquitos sampai Juni 2025 dengan opsi pembelian.
Keempat penyerang anyar di atas telah menunjukkan performanya untuk Espanyol pada paruh musim 2024/2025. Alejo Veliz menjadi yang paling sering mendapat kesempatan tampil sejak menit pertama. Sementara, Irvin Cardona, Walid Cheddira, dan Naci Unuvar beberapa kali harus dirotasi demi mendapat komposisi yang pas di area depan. Menurutmu, mampukah mereka memberikan dampak penting sehingga menyelamatkan Periquitos dari zona degradasi LaLiga?