Meski hanya mendatangkan Ibrahima Konate dari RB Leipzig pada bursa transfer musim panas 2021 lalu, skuad Liverpool masih kompetitif. Mereka terbukti tetap berada di jalur perburuan gelar di semua kompetisi pada 2021/2022 ini.
Solidnya skuad yang dimiliki saat ini ternyata berimbas kepada beberapa pemain muda. Mereka terlempar dari skuad dan terpaksa menimba pengalaman di klub lain.
Cedera pemain yang sempat menimpa Liverpool musim lalu menjadi berkah bagi Rhys Williams. Pemain yang bergabung ke akademi Liverpool sejak berusia 10 tahun itu mendapatkan porsi bermain yang banyak, terutama menjelang akhir musim.
Namun, kembali fitnya sejumlah bek Liverpool membuat Williams terpaksa dipinjamkan ke Swansea City yang berlaga di Championship agar tetap mendapatkan menit bermain. Sayangnya, bek berusia 20 tahun itu gagal mendapatkan kepercayaan sang manajer, Russell Martin. Sejauh ini, ia hanya tampil dalam lima laga dan lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan.
Meski begitu, kepercayaan Liverpool terhadap potensinya terlihat dari pembaruan kontraknya pada Agustus lalu. Williams terikat kontrak di Anfield hingga 30 Juni 2026.
Ben Davies didatangkan dari Preston North End pada pertengahan musim lalu untuk mengisi slot bek tengah yang mengalami krisis karena badai cedera. Namun, hingga saat ini, ia belum sekalipun dipercaya mengawal lini pertahanan Liverpool.
Awal musim ini, ia pun kembali ke habitatnya di Championship bersama Sheffield United sebagai pemain pinjaman. Bek berusia 26 tahun itu tampil dalam 14 laga dan sejauh ini masih berjuang mengangkat timnya yang tertahan di papan tengah.
Kontraknya di Liverpool baru berakhir pada 30 Juni 2025. Namun, ia perlu berusaha lebih keras lagi pada sisa musim ini agar bisa menarik perhatian Jurgen Klopp.
Sepp van den Berg merupakan produk akademi Zwolle yang didatangkan Liverpool pada transfer musim panas 2019. Ia terikat kontrak bersama The Reds hingga 30 Juni 2024. Sejauh ini, ia sudah dipercaya tampil dalam empat pertandingan di kompetisi Piala FA dan Piala EFL.
Karena ketatnya persaingan di posisi bek tengah, ia pun harus menjalani masa peminjaman di Preston North End. Musim ini, ia tampil dalam 21 laga dengan torehan 1 gol. Meski Preston masih terperosok di posisi 15 klasemen Championship, bek berusia 20 tahun itu tampil cukup impresif. Ia tercatat telah melakukan 51 tackle sukses, 37 intercept, 54 clearances, 33 blocked, dan 57 duel udara sukses.
Sheyi Ojo merupakan salah satu jebolan akademi Liverpool yang paling sering bergonta-ganti klub sebagai pemain pinjaman. Ia pernah berkostum Wigan Athletic, Wolverhampton Wanderers, Fulham, Stade Reims, Rangers, dan Cardiff City.
Keberadaan Mohamed Salah dan Sadio Mane membuatnya terpaksa menambah daftar klub yang pernah dibelanya. Musim ini, ia kembali menjalani masa peminjaman di Millwall yang berlaga di Championship. Sejauh ini, ia belum menunjukkan penampilan memikat dan baru mencatatkan 2 assist dari 13 laga. Millwall pun masih terjebak di posisi 12 klasemen sementara Championship.
Ben Woodburn sempat mencuri perhatian karena mendapatkan debut Premier League pada usianya yang baru 17 tahun. Sayangnya, setelah itu ia kesulitan berkembang di tim utama Liverpool dan akhirnya dipinjamkan ke klub lain.
Dalam masa peminjaman bersama Sheffield, Oxford, dan Blackpool, pemain timnas Wales itu gagal memenuhi ekspektasi. Musim ini, ia mencoba babak baru bersama Heart di Liga Skotlandia. Gelandang asal Wales itu tampil dalam 15 laga dengan torehan 2 gol dan 1 assist.
Kontraknya di Liverpool akan berakhir pada 30 Juni 2022. Hingga kini belum ada tanda-tanda pembaruan kontrak. Bisa jadi ia akan berstatus free agent akhir musim ini.
Untuk bisa menembus skuad utama Liverpool memang dibutuhkan lebih dari sekadar bakat hebat. Para pemain di atas harus pandai memanfaatkan masa peminjaman untuk menunjukkan diri bahwa mereka pantas berkostum The Reds.