Performa 8 Pemain PSG yang Dipinjamkan ke Klub Lain Musim Ini

Pablo Sarabia didatangkan dari Sevilla pada 2019 lalu dengan tebusan Rp313 miliar. Winger asal Spanyol itu mendapatkan banyak menit bermain dalam 2 musim terakhir. Bahkan, musim ini, ia sempat mencatatkan 2 penampilan di Ligue 1 dengan menyumbang 1 gol.

Namun, kedatangan megabintang asal Argentina, Lionel Messi, membuat kesempatan bermainnya mengecil. Ia terpaksa harus minggat ke Portugal dan menjalani masa peminjaman di Sporting CP.

Sejauh ini, pemain berusia 29 tahun itu tampil dalam 13 laga dengan menorehkan 3 gol dan 4 assist di semua ajang. Ia sukses membawa Sporting CP menempel ketat Porto di puncak klasemen Liga Portugal serta berpeluang besar membawa timnya lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Alphonse Areola merupakan jebolan akademi PSG yang sukses menembus tim utama pada 2010. Namun, keberadaan Gregory Coupet, Apoula Edel, dan Salvatore Sirigu kala itu membuatnya dipinjamkan ke Lens, Bastia, dan Villarreal demi mendapatkan jam terbang.

Pada 2017/2018 dan 2018/2019, Areola akhirnya sukses mendapatkan tempat utama di bawah mistar gawang. Sayangnya, kedatangan Keylor Navas pada awal 2019/2020 kembali membuatnya harus dipinjamkan ke Real Madrid dan Fulham. Musim ini, hadirnya Gianluigi Donnarumma yang baru membawa timnas Italia menjuarai Euro 2020 memaksa sang kiper kembali ke Inggris dan menjalani masa peminjaman di West Ham United.

Di klub itu, Areola berbagi jatah bermain dengan Lukas Fabianski yang lebih dipercaya di Liga Inggris. Meski begitu, Areola tampil cemerlang dalam enam laga di Piala Liga dan Europa League. Kiper berusia 28 tahun itu hanya kebobolan 2 gol dengan catatan 5 clean sheets serta 23 penyelamatan. Ia sukses membawa West Ham lolos ke babak 16 besar Europa League. Areola juga menjadi pahlawan utama saat West Ham merontokkan Manchester United dan Manchester City untuk melaju ke babak perempat final Piala Liga.

Arnaud Kalimuendo merupakan produk asli akademi PSG yang diorbitkan ke tim utama pada musim lalu kala dibesut Thomas Tuchel. Karena sesaknya lini depan PSG, musim ini pun ia kembali dipinjamkan ke Lens, yang berlaga di Ligue 1.

Striker berusia 19 tahun itu langsung menjadi pilihan utama di lini depan Lens. Pada musim sebelumnya, ia juga menjadi andalan Franck Haise, pelatih Lens. Sejauh ini, Kalimuendo sukses menjebloskan 4 gol dari 10 laga di Ligue 1.

Sayangnya, saat Lens takluk di kandang Stade Brestois, untuk pertama kali dalam kariernya, Kalimuendo mendapatkan kartu merah. Tekel berbahayanya ke kaki bek Brestois, Ronael Pierre-Gabriel, membuat wasit tanpa ragu mengusirnya keluar lapangan.

Thimothee Pembele mengecap debut di tim utama PSG pada masa asuhan Thomas Tuchel musim lalu. Namun, kedatangan Achraf Hakimi membuat persaingan di posisi bek kanan PSG kian ketat. Karena itulah manajemen klub memilih meminjamkan jebolan akademinya itu ke Bordeaux untuk mendapatkan pengalaman bermain lebih banyak.

Keputusan itu dinilai tepat karena bek berusia 19 tahun tersebut mendapatkan menit bermain yang cukup di bawah asuhan Vladimir Petkovic, juru taktik Bordeaux. Sejauh ini, Pembele diturunkan dalam 14 laga dengan sumbangsih 1 gol. Karena memiliki naluri menyerang yang tinggi, ia kerap dipasang sebagai wingback kanan. Meski begitu, Pembele juga harus lebih mengasah kemampuan bertahannya yang belum maksimal.

Marcin Bulka merupakan kiper asal Polandia yang direkrut dari Chelsea secara gratis pada 2019 lalu. Karena kesulitan mendapat tempat utama, ia pun sempat dipinjamkan ke Cartagena dan Chateauroux.

Musim ini, demi mendapatkan jam terbang, manajemen PSG memilih meminjamkan Bulka ke Nice. Sayangnya, di klub tersebut ia hanya menjadi pelapis Walter Benitez. Hingga pekan ke-15 Ligue 1, kiper berusia 22 tahun itu belum sekalipun beraksi di bawah mistar gawang.

Thierno Balde merupakan jebolan akademi PSG yang juga masuk dalam daftar pemain yang dipinjamkan. Ia akhirnya menjalani debut profesionalnya musim ini bersama Le Havre di Ligue 2. Selain jago menempati posisi bek kanan, Balde juga fasih bermain sebagai bek tengah. Ketenangannya dalam mengawal lini belakang serta kemampuannya dalam mengalirkan bola ke lini tengah maupun depan patut diacungi jempol.

Musim ini, di bawah asuhan Paul Le Guen, pemain berusia 19 tahun itu menjadi andalan di posisi bek kanan. Sejauh ini, ia telah tampil dalam 13 laga dan sukses membawa Le Havre menjadi tim kedua setelah Ajaccio yang memiliki jumlah kebobolan paling sedikit. Mereka hanya kemasukan 9 gol dari 16 pertandingan.

Musim lalu, Kenny Nagera sudah menjalani laga debut untuk PSG saat melawan Starsboug di Ligue 1. Meski hanya diturunkan pada menit-menit akhir pertandingan, tetapi itu sudah cukup memberinya pengalaman tampil bersama tim utama.

Agar mendapatkan jam terbang lebih banyak, musim ini manajemen meminjamkan produk akademinya itu ke Bastia yang berlaga di Ligue 2. Pada pekan-pekan awal, ia mampu tampil dalam enam pertandingan. Namun, cedera ankle yang menimpanya pada Oktober lalu memaksa Nagera menepi dari lapangan hijau. Saat ini, striker berusia 19 tahun itu sedang menjalani masa pemulihan usai operasi.

Setelah musim lalu menjalani masa peminjaman yang kurang mengesankan di Caen, musim ini Garissone Innocent kembali dipinjamkan ke Vannes yang berlaga di Divisi 4 Prancis. Kiper timnas Haiti U-23 itu tak menyia-nyiakan kesempatan dan berhasil menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang.

Hingga pekan ke-12, Innocent tampil dalam 10 laga dan hanya kebobolan 9 gol serta mampu mencatatkan 3 clean sheet. Sayangnya, pemain jebolan akademi PSG itu belum mampu membawa Vannes melesak ke papan atas Divisi 4 Prancis.

Penampilan para pemain di atas tampaknya belum terlalu mengesankan. Untuk bisa menembus skuad utama PSG, mereka perlu bekerja lebih keras lagi.