Perjalanan Fiorentina Tembus Final Europa Conference League 2023/2024
Fiorentina kembali menunjukkan keperkasaannya di UEFA Europa Conference League 2023/2024. Tim asal Firenze ini sukses menembus final untuk kedua kalinya secara berturut-turut usai menundukkan wakil Belgia, Club Brugge, dengan agregat 4-3 di semifinal.
Pada musim lalu, La Viola berhasil menjadi finalis kasta ketiga turnamen antartim Eropa usai tunduk dari West Ham United (1-2) di partai puncak. Dengan kembali melangkah ke final, tentu Fiorentina tidak mau gagal untuk kedua kalinya. Namun, lawannya adalah Olympiakos yang berada dalam performa terbaiknya.
Melihat prestasi gemilang ini, tentu menarik untuk dilihat seperti apa sepak terjang tim asuhan Vincenzo Italiano untuk dapat melangkah ke final Conference League musim ini.
1. Fiorentina sukses keluar sebagai juara Grup F
Fiorentina termasuk beruntung karena tergabung dengan tim medioker di Grup F bersama Ferencvaros, KRC Genk, dan Cukaricki. La Viola hanya menghadapi perlawanan alot dari KRC Genk dan Ferencvaros. Tim ini bahkan tidak pernah mengalami kekalahan selama berlaga pada babak penyisihan grup.
Hasilnya pun sudah dapat diprediksi. Mereka keluar sebagai juara grup dengan perolehan 12 poin. Sebagai juara grup, Fiorentina mendapatkan keuntungan lebih karena tidak memerlukan masuk ke babak playoff. Mereka hanya akan menghadapi pemenang duel antara runner-up grup melawan tim buangan dari Liga Europa.
Pada babak 16 besar, Fiorentina hanya bersua dengan wakil Israel, Maccabi Haifa. Meski diprediksi menang mudah, ternyata tim asal Haifa itu mampu memberikan perlawanan sengit dalam dua leg. Alhasil, tim asal Firenze tersebut harus puas dengan perolehan agregat tipis 5-4.
2. Mampu menyingkirkan Viktoria Plzen dan Club Brugge
Masuk ke perempat final, La Viola harus bertemu dengan wakil Republik Ceko, Viktoria Plzen. Tim berjuluk Viktorka itu mampu memaksa Fiorentina melanjutkan ke babak perpanjangan waktu usai laga berakhir tanpa gol pada waktu normal. Fiorentina akhirnya mampu memecah kebuntuan lewat dua gol Nicolás González dan Cristiano Biraghi. Hasilnya tim ini lolos dengan agregat 2-0.
Di semifinal, Fiorentina harus menghadapi Club Brugge yang dikenal sebagai kuda hitam di turnamen antartim Eropa. Wakil Belgia itu tampil perkasa sejak awal ikut serta di Conference League musim ini dengan keluar sebagai juara Grup D. Tim berjuluk Blauw-Zwart itu mengemas catatan positif berkat kemenangan atas tim Yunani, PAOK, dengan agregat 3-0 di perempat final.
Pada leg pertama di Stadio Artemio Franchi, La Viola sukses meredam perlawanan Brugge dengan skor 3-2. Pada leg kedua di kandang Club Brugge, mereka mampu menahan imbang tim tuan rumah 1-1. Hasil ini memastikan Fiorentina merebut tiket final Conference League untuk kedua kalinya.
3. Fiorentina mengalami penurunan performa di Serie A 2023/2024
Dalam 3 musim terakhir, Fiorentina justru mengalami penurunan performa di Serie A. Tim ini mencapai prestasi terbaiknya dalam 5 tahun terakhir pada 2021/2022 dan mampu duduk di posisi ketujuh klasemen akhir. Pencapaian itu yang membuat La Viola berhasil ikut serta dalam Conference League 2022/2023.
Berkompetisi di kancah domestik dan Eropa justru membuat Fiorentina mengalami sedikit kemunduran. Tim ini akhirnya hanya duduk di posisi kedelapan klasemen kasta tertinggi Liga Italia pada 2022/2023. Namun, mereka mampu menembus final Coppa Italia, meski akhirnya menyerah dari Inter Milan 1-2.
Pada musim ini, tim binaan Vincenzo Italiano mengalami sedikit penurunan dibanding musim lalu. Pada pekan ke-34, tim ini baru bercokol di posisi kesembilan klasemen sementara Serie A. Mereka berpotensi gagal menembus turnamen antartim Eropa. Dengan menjuarai Conference League, Fiorentina berpeluang tampil otomatis di Liga Europa musim depan.
Penampilan Fiorentina di UEFA Europa Conference League patut diacungi jempol karena mereka sama sekali belum terkalahkan. Namun, lawan yang dihadapinya adalah Olympiakos yang berpotensi tampil mengejutkan seperti pada babak semifinal. Terlebih laga final akan diselenggarakan di Athena, Yunani.
