Perjalanan Singkat Steven Gerrard Bersama Aston Villa, Dipecat!

Pada 2021/2022 lalu, Aston Villa menjalani serangkaian hasil buruk. Tak heran jika mereka terancam degradasi musim lalu. Namun, hal itu tak terjadi setelah Steven Gerrard datang ke Villa Park pada November 2021.

Gerrard menggantikan posisi Dean Smith yang dianggap gagal. Mantan gelandang Inggris ini datang dengan membawa CV yang bagus. Dirinya berhasil menjuarai Liga Skotlandia bersama Rangers.

Kehadirannya ke Villa Park pun langsung membawa perubahan signifikan. Pria 42 tahun ini pelan-pelan membawa The Villans merangsek naik ke papan tengah dan mengakhiri musim di posisi 14. Tak heran jika Gerrard dianggap akan membawa Aston Villa makin menggila musim ini.

Selama menangani Aston Villa, Steven Gerrard mencoba memperkuat skuadnya dengan mendatangkan pemain-pemain ternama. Pada musim dingin lalu, Gerrard berhasil mendatangkan Phillipe Coutinho dari Barcelona.

Saat itu, sang pelatih menyulap Coutinho menjadi pemain yang mendadak gacor. Di bawah asuhan Gerrard, pemain Brasil itu mencatatkan 5 gol dari 19 pertandingan.

Pada awal musim 2022/2023, Gerrard kemudian mendatangkan banyak pemain ke Villa Park. Mulai dari Diego Carlos hingga Boubacar Camara.

Diego Carlos menjadi rekrutan termahal Gerrard dengan nilai transfer 31 juta euro (Rp473 miliar) dari Sevilla. Selama menangani The Villans, Gerrard sendiri menghabiskan lebih dari 69 juta euro (Rp1 triliun).

Berhasil menyulap Phillipe Coutinho musim lalu, Steven Gerrard gagal mengulanginya musim ini. Coutinho seperti kembali ke setelan pabrik seperti saat berseragam Barcelona. Pada awal musim ini, pemain asal Brasil itu tak mampu mencatatkan gol di bawah asuhan Gerrard.

Buntunya Coutinho dalam mencetak gol sepertinya menjadi masalah serius The Villans. Apalagi pemain lain juga minim kontribusi dalam membobol gawang lawan. Tak hanya masalah Coutinho, Gerrard juga harus bervariasi lagi dalam penerapan taktik.

Meskipun sudah dihuni pelatih dan pemain berkelas, hal itu tak menjamin Aston Villa bisa bersaing di papan atas. Buktinya, pada awal musim 2022/2023 ini, tim asuhan Steven Gerrard terjerembap di papan bawah klasemen Premier League.

The Villans hanya mampu meraih 9 poin dari 11 pertandingan Premier League musim ini. Salah satu catatan menarik Gerrard bersama Aston Villa ketika mereka mampu menahan imbang Manchester City dengan skor 1-1.

Keberhasilan itu sempat menjadi momentum bagi The Villans untuk bangkit. Namun, anak asuh Steven Gerrard kembali menelan rentetan kekalahan.

Datang dengan status pelatih juara tak menjamin Steven Gerrard langsung sukses bersama Aston Villa. Apalagi ini adalah pengalaman pertama Gerrard bersaing di Premier League sebagai seorang pelatih.

Masih perlu banyak pengalaman bagi pria 42 tahun ini untuk bersaing dalam kerasnya persaingan Premier League. Gerrard sendiri tak sampai 1 tahun menangani Aston Villa sejak dirinya ditunjuk pada November 2021 lalu.

Bersama Aston Villa, Gerrard mencatatkan 40 pertandingan di semua kompetisi. Dari jumlah tersebut, ia hanya mampu mencatatkan 13 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 19 kekalahan.

Pemecatan ini bukanlah akhir dari karier Steven Gerrard. Legenda Liverpool ini tampaknya masih harus meningkatkan ilmu kepelatihannya agar mampu bersaing di kompetisi yang kompetitif seperti Premier League.