Perjudian Liverpool dengan Federico Chiesa

02 Sep 2024, 14:14 WIB

pemain anyar Liverpool, Federico Chiesa (instagram.com/liverpoolfc)

Liverpool pada akhirnya sukses mendatangkan pemain anyar pada musim panas 2024. Mereka mendatangkan Federico Chiesa dari Juventus setelah sepakat mendatangkan Giorgi Mamardashvili dari Valencia pada 2025 mendatang. Kehadiran Chiesa menambah dimensi dalam lini serang Liverpool. Pelatih Arne Slot kini memiliki opsi yang banyak untuk lini serang The Reds.

Setidaknya, dengan skema tiga juru gedor, Slot bisa mengubah susunan pemainnya dengan bebas. Jika Mohamed Salah, Diogo Jota, dan Luis Diaz menjadi trisula utama, maka ada solusi lain melalui Cody Gakpo, Darwin Nunez, dan Chiesa.

Hadirnya Chiesa cukup melegakan karena Liverpool butuh pelapis Salah yang kualitasnya setara. Terlebih, Salah sudah berada di ujung kontraknya dan Chiesa diharapkan menjadi solusi atas situasi ini. Namun, pada dasarnya, Liverpool sedang berjudi dengan mendatangkan Federico Chiesa. Mengapa?

1. Riwayat cedera mengkhawatirkan, tetapi sebenarnya pulih

pemain anyar Liverpool, Federico Chiesa (instagram.com/liverpoolfc)

Sky Sports melansir, rekam jejak cedera Federico Chiesa cukup mengkhawatirkan. Chiesa sempat cedera lutut parah sampai harus menepi sangat lama. Setidaknya, sejak 2021/2022, Chiesa menepi selama 450 hari dengan melewatkan 80 pertandingan hingga 2023/2024 lalu.

Namun, menurut catatan Liverpool Echo, kondisi fisik Chiesa pada dasarnya membaik. Dia hanya absen dalam 16 pertandingan musim lalu di semua ajang. "Cedera memang membuat karierku melambat. Namun, itu menjadi pelajaran buatku. Sebelumnya, aku mungkin impulsif, terlalu mengandalkan insting, dan perlahan gaya main berubah," ujar Federico Chiesa seperti dikutip France Football.

2. Performa Federico Chiesa meningkat

pemain anyar Liverpool, Federico Chiesa (instagram.com/liverpoolfc)

Selain kondisi fisik yang membaik, performa Federico Chiesa juga mulai meningkat. Data menunjukkan, di Euro 2024 lalu, pria berusia 26 tahun tersebut mampu berlari dengan kecepatan 34,4 kilometer per jam. Ini catatan kedua terbaik di bawah Dominik Szoboszlai.

Catatan ini juga menjadi yang terbaik kedua untuk seorang pemain usai mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL). Victor Osimhen, bomber Napoli, adalah pemain yang kecepatannya lebih baik ketimbang Chiesa usai mengalami cedera ACL dengan berlari hingga 36 kilometer per jam.

Dalam hal konsistensi, Chiesa menjadi pemain dengan menit tampil yang paling tinggi usai mengalami cedera ACL. Dia berlaga selama 2.512 menit dengan 4 peran berbeda di lini depan dilengkapi 10 gol dan 3 assist.

Slot mengakui Chiesa memang rentan cedera, tetapi sudah memperhitungkan hal tersebut. Fokusnya adalah mengembalikan kebugaran Chiesa ke level tertinggi terlebih dahulu. "Kami perlu menjaganya pada awal karena belum main dengan menit yang tinggi. Kami punya staf performa yang bagus, jadi akan membantunya. Harapannya, kualitas terbaik Chiesa muncul dalam waktu dekat," ujar Arne Slot seperti dikutip Liverpool Echo.

3. Kualitas Federico Chiesa tidak jelek

pemain anyar Liverpool, Federico Chiesa (instagram.com/liverpoolfc)

Kualitas Federico Chiesa sebenarnya tidak buruk. Pelatih Juventus, Thiago Motta, mengakui, sang pemain sebenarnya memiliki kemampuan di atas rata-rata. Namun, Motta perlu melego Chiesa demi menyeimbangkan skuadnya dalam urusan jumlah pemain.

"Dia bertalenta, tetapi ada opsi lain yang bisa mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak. Makanya, keputusan soal Chiesa dan lainnya harus diambil," ujar Thiago Motta.

Sementara itu, Liverpool mendatangkan Chiesa karena memang dilandasi kecocokan gaya main. Bagi Slot, Chiesa memiliki kemampuan dengan dan tanpa bola yang luar biasa. Dia membutuhkannya untuk menyamai kemampuan Mohamed Salah.

"Dia agresif ketika tanpa bola, pekerja keras, dikombinasikan dengan catatan gol. Anda bisa memainkannya di berbagai posisi, kiri, kanan, hingga tengah," kata Arne Slot.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.