Permintaan Erick Thohir ke Fans Timnas: Jangan Bully Elkan Baggott

- Pintu Timnas masih terbuka bagi Elkan Baggott
- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta fans untuk tidak merundung Elkan terkait keputusannya yang belum mau membela Timnas Indonesia
- Pelatih Timnas, Patrick Kluivert, mengaku sempat merayu Elkan agar mau main di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra China dan Jepang
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta fans untuk tidak merundung Elkan Baggott, terkait keputusannya yang belum mau membela Timnas Indonesia. Menurutnya, setiap pemain punya pilihan sendiri.
"Kita tidak boleh juga nyinyir dan zalim, memojokkan dia dan merundungnya. Sebab, Elkan juga pernah berjasa buat Timnas Indonesia," kata Erick kepada para jurnalis di Bali.
1. Pintu Timnas tetap terbuka buat Elkan

Erick menjamin, pintu Timnas tetap terbuka untuk Elkan ke depannya. Alhasil, jika Elkan ingin membela Pasukan Garuda lagi suatu hari nanti, PSSI akan menyambut dengan senang hati.
"Nanti, kalau memang suatu hari dia ingin kembali, tapi tim pelatih mau terima, saya apresiasi karena Patrick Kluivert yang langsung menelepon. Tapi, tentu ada pilihan,” ujar Erick.
2. Kluivert sempat rayu Elkan Baggott

Pelatih Timnas, Patrick Kluivert, mengaku sempat merayu Elkan agar mau main di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra China dan Jepang. Itu terjadi jelang laga Indonesia lawan Australia dan Bahrain.
Meski sudah dirayu dan diajak bicara, Kluivert mengaku Elkan menolaknya. Alasannya, dia takut kehilangan posisi di klub tempatnya bermain, sehingga urung membela Timnas.
"Dia bilang takut kehilangan posisinya di klubnya. Jadi, dia memilih untuk tidak dipanggil. Itulah kenapa saya tidak memanggilnya," ujar Kluivert di kanal YouTube Timnas Indonesia.
3. Gak masalah, Timnas punya banyak bek berkualitas

Kluivert mengaku tak masalah tanpa Elkan. Sebab, saat ini sudah banyak pemain yang bisa menggantikan posisi Elkan di Timnas. Opsi bek tengah di Timnas memang berlimpah, bahkan kualitasnya setara. Jay Idzes, Mees Hilgers, Rizky Ridho, dan Jordi Amat, selalu bersaing ketat untuk bisa masuk ke dalam starting XI Timnas.
"Sekarang, sudah ada pemain lain di posisinya yang tampil baik. Mereka juga punya kesempatan untuk membuktikan diri dan sudah membuktikan mampu bermain di Timnas," kata Kluivert.