Piala Kemerdekaan 2025 dihelat di Sumatra Utara pada Agustus, sebagai persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025.
Sudah ada dua peserta, sisa satu slot lagi untuk turnamen ini, dengan harapan mendatangkan peserta dari Amerika Latin.
Piala Kemerdekaan 2025 digelar agar Timnas U-17 bisa merasakan atmosfer Piala Dunia U-17 2025 dan uji coba lawan yang mirip.
Jakarta, IDN Times - PSSI akan menggelar Piala Kemerdekaan 2025, dalam rangka persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025. Nantinya, Timnas Indonesia U-17 akan berlaga dalam ajang ini.
"Sekarang kami sudah harus persiapkan diri untuk Piala Dunia U-17 2025. Setelah TC sebulan di Bali, kami akan beri kesempatan uji coba bagi Timnas U-17 yakni Piala Kemerdekaan 2025," ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam sesi jumpa pers pada Kamis (31/7/2025).
Erick menjelaskan, Piala Kemerdekaan 2025 ini bakal dihelat pada Agustus, selama enam sampai delapan hari. Sumatra Utara akan jadi venue dari turnamen ini, yang merupakan eks tuan rumah PON 2024.
"Piala Kemerdekaan 2025 akan digelar di wilayah Sumatera jangan terlalu Jawa-sentris. Venue yang akan dipakai yang sebelumnya dibangun dan digunakan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 (Stadion Utama Sumut)," ujar Erick.
Sementara, untuk peserta Piala Kemerdekaan 2025, Erick menyebut sudah ada dua peserta yang siap ikut. Mereka adalah Afrika Selatan U-17 dan Tajikistan U-17, sesama kontestan Piala Dunia U-17. Satu peserta lagi masih dicari.
"Kami masih mencari satu peserta lagi, kalau bisa dari Amerika Latin. Tapi, memang kendala jarak tempuh yang mencapai 36 jam. Kalau tidak bisa, ya kami cari dari yang dekat agar bisa hadir mengisi Piala kemerdekaan 2025," kata Erick.
Di Piala Dunia U-17 2025 nanti, Timnas U-17 akan tergabung di Grup H bersama Zambia, Honduras, dan Brasil. Digelarnya Piala Kemerdekaan 2025 semata-mata agar skuad Garuda Asia bisa merasakan atmosfer Piala Dunia U-17.
"Piala Kemerdekaan 2025 akan jadi ajang uji coba Timnas U-17. Makanya kami pilihkan lawan yang mirip dengan kontestan di Piala Dunia U-17. Indonesia tergabung bersama Brasil, Zambia dan di Honduras di Grup H," kata Erick.