Persija akan melawan tim-tim kuat dalam beberapa laga tandang ke depan, mempersiapkan tim sebaik mungkin.
Laga tandang lawan PSM Makassar di Parepare jadi awal deretan laga tandang yang akan dilakoni Persija.
Empat laga tandang beruntun dirasakan Rizky Ridho dan kolega tak lepas dari perubahan jadwal yang membuat Persija batal dapat laga kandang.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, dibuat keheranan dengan jadwal yang timnya terima di beberapa pekan Super League 2025/26 ke depan. Mereka harus empat kali main tandang.
"Saya harus mengatakan bahwa bermain empat pertandingan tandang itu absurd. Tahukah Anda apakah ada tim lain yang akan bermain empat pertandingan tandang? Saya tidak tahu," ujar Souza di Persija Training Ground, Rabu (24/9/2025).
Souza makin kesal, karena Persija akan melawan tim-tim kuat dalam beberapa laga tandang ke depan. Hal itu membuat Persija harus mempersiapkan tim sebaik mungkin, dengan segala tantangan non-teknis yang ada.
"Kami telah melewati Makassar, itu tim yang sangat kuat. Kami akan away ke Borneo, mereka tim yang sangat kuat. Lalu kami akan bertandang melawan Persebaya dan Madura United. Empat laga tandang," ujar Souza.
Laga tandang lawan PSM Makassar di Parepare, jadi awal deretan laga tandang yang akan dilakoni Persija. Di laga itu, Persija harus kalah 0-2 , sekaligus jadi kekalahan perdana mereka musim ini.
Selanjutnya, ada Borneo FC yang menunggu pada 28 September 2025. Kemudian, selepas FIFA Matchday Oktober 2025, Persija akan lanjut bertandang ke kandang dua tim Jawa Timur, yakni Persebaya dan Madura United.
Empat laga tandang beruntun dirasakan Rizky Ridho dan kolega tak lepas dari keputusan I.League menggeser pertandingan pekan delapan dari pada 2 sampai 5 Oktober menjadi 27–30 Desember 2025.
Pada pekan itu, Persija harusnya memainkan laga kandang kontra Bhayangkara Presisi Lampung FC. Duel itu terjadwal digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (4/10/2025).
Hanya saja, keputusan perubahan jadwal membuat Persija batal dapat laga kandang, di tengah rentetan pertandingan tandang. Ini jadi sebuah tantangan besar yang harus dihadapi oleh anak-anak asuh Mauricio Souza.