Persija Mulai Jarang Menang, Mauricio Souza Tidak Khawatir

- Souza tak terlalu memikirkan hal ituSouza tidak khawatir dengan hasil buruk dan komentar negatif di media sosial.
- Souza paham kekecewaan fansPelatih Persija memahami kekecewaan fans karena timnya menjauh dari kemenangan.
- Kekalahan dari PSM, alarm bagi PersijaKekalahan dari PSM membuat Persija turun dari puncak klasemen dan mulai goyah dalam permainannya.
Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta mulai menemui jalan terjal di Super League 2025/26, terutama pasca FIFA Matchday September 2025. Dalam dua laga terakhir, mereka urung meraih kemenangan.
Usai ditahan imbang Bali United pada pekan kelima, Persija kalah dari PSM pada pekan keenam liga. Alhasil, kritik mulai datang ke skuad Persija sekarang. Bagaimana tanggapan Mauricio Souza selaku pelatih?
1. Souza tak terlalu memikirkan hal itu

Souza mengungkapkan, tak terlalu khawatir akan hasil-hasil buruk yang mulai melanda timnya. Dia juga tak terpengaruh dengan komentar-komentar miring terhadap timnya di media sosial.
"Saya orang yang sangat jarang terhubung dengan media sosial. Ada orang-orang yang memegang media sosial saya. Jadi, saya tak khawatir dengan komentar-komentar yang datang dari luar," ujar Souza di Persija Training Ground, Rabu (24/9/2025).
2. Souza paham kekecewaan fans
Souza paham, saat ini fans dalam posisi kecewa karena Persija mulai menjauh dari kemenangan. Padahal, di awal musim mereka sempat menggebrak dan jadi pemuncak klasemen. Hal itu adalah sesuatu yang wajar.
"Kami, yang bekerja langsung dengan sepak bola, harus tahu cara menganalisis. Saya menganalisis pertandingan terlepas dari hasilnya. Terkadang, saya juga tidak puas meski tim meraih kemenangan," ujar Souza.
3. Kekalahan dari PSM, alarm bagi Persija

Persija sejatinya mengawali Super League 2025/26 dengan cemerlang. Dari empat laga awal yang dilalui pada Agustus silam, mereka menang tiga kali dan imbang sekali, tak sekalipun kalah.
Kini, akibat imbang dari Bali United dan kalah dari PSM, Persija mulai goyah. Mereka harus rela turun dari puncak klasemen, tergusur oleh Borneo FC yang konsisten menang dalam lima laga di liga.