Persija Mau Kasih Kado Buat Jakmania yang Ulang Tahun

- Persija Jakarta ingin meraih kemenangan sebagai kado ulang tahun untuk suporter setia The Jakmania yang baru berulang tahun ke-27.
- Pemain Persija termotivasi usai kalah dari Bali United, meski kehilangan beberapa pemain inti seperti Dony Tri Pamungkas dan Ondrej Kudela.
- Pelatih Carlos Pena mengakui sulit bersaing di Liga 1 2024/25, meski memuji kualitas para pemainnya yang mampu merangkak naik hingga posisi lima besar.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, ingin memberikan kado ulang tahun untuk suporter setia tim asuhannya dalam laga pekan 16 Liga 1, Sabtu (21/12/2024), di Jakarta International Stadium (JIS). Berhadapan dengan PSS Sleman, Pena menargetkan bisa meraih poin penuh agar bisa memuaskan hasrat Jakmania yang baru saja berulang tahun ke-27.
"Pemain termotivasi, apalagi bermain di depan suporter, karena penting meraih kemenangan untuk kado The Jak. Kami akan memberikan segalanya untuk meraih tiga poin," ujar Pena dalam sesi jumpa pers jelang laga.
1. Motivasi besar usai kalah di Bali

Selain karena berbarengan dengan HUT The Jakmania, para pemain Persija juga diliputi motivasi usai kalah dari Bali United di pekan sebelumnya. Mereka ingin menciptakan momentum baru, dengan meraih kemenangan atas PSS.
Namun, Pena harus putar otak. Sebab, Persija kehilangan beberapa pemain inti seperti Dony Tri Pamungkas, Rayhan Hanna, dan Muhammad Ferarri yang membela Timnas Indonesia. Sementara, Ondrej Kudela harus absen karena akumulasi kartu merah.
"Para pemain sangat termotivasi usai kalah di Bali. Kami ingin menang lagi di depan pendukung," kata Pena.
2. Bukan hal mudah bersaing di Liga 1

Meski menargetkan kemenangan, Pena mengaku sulit bersaing di Liga 1 2024/25. Beda dengan Persebaya Surabaya dan Persib Bandung, Persija sampai sekarang masih sulit menemukan konsistensi.
"Memang seperti dilihat klasemen ketat dan sulit juga bagi tim-tim menang terutama di laga tandang. Memang, Persib dan Persebaya konsisten dari pada tim lain. Persib pelatihnya dan pemainnya masih sama, Persebaya juga," kata Pena.
3. Tetap memuji kualitas dari para pemain

Terlepas dari sulitnya meraih konsistensi, Pena tetap memuji kualitas dari para pemain asuhannya. Berbekal kualitas tersebut, Persija mampu merangkak naik hingga ke posisi lima besar.
"Kami awalnya berada di delapan besar dan terkadang masuk lima besar ke atas kredit pujian bagi pemain," ujar pelatih berusia 41 tahun itu.