Jakarta, IDN Times - Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, menyayangkan kericuhan suporter yang terjadi di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (16/2/2025) saat melawan Persib Bandung. Dia merasa, hal itu tak seharusnya terjadi.
Hingga laga tuntas, banyak terjadi kericuhan suporter di dalam dan luar lapangan. Pangkal masalahnya adalah kehadiran orang yang dianggap pendukung Persib ke stadion, hingga jadi bulan-bulanan suporter Persija.
Prapanca mengungkapkan, Persija sudah berupaya semaksimal mungkin memitigasi segala potensi keributan yang ada. Namun, dengan skala laga yang sebegitu besarnya, mereka mengakui hal itu agak sulit dilakukan.
"Begini, kami berusaha semaksimal mungkin untuk mitigasi. Tapi, kembali lagi, itu kan Jabar (Jawa Barat). Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi," ujar Prapanca di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Lebih lanjut, Prapanca menyayangkan sikap Persib yang tak bisa menahan para pendukungnya datang ke Patriot. Padahal, mereka sudah meminta bantuan manajemen Persib untuk menahan bobotoh datang ke Bekasi.
"Kami sudah bersurat ke Persib serta melemparkan pengumuman 'Tolong jangan datang'. Apalagi, laga seperti ini kerap mengundang kericuhan, jadi seharusnya manajemen Persib memberi tahu fansnya entah bagaimana caranya," ujar Prapanca.
Terlepas dari siapa yang salah, Persija sudah meminta maaf terkait kericuhan yang terjadi di laga lawan Persib. Mereka pun berjanji hal-hal serupa ketika bermain di Patriot Candrabhaga tak akan terulang.
"Kami menyayangkan apa yang terjadi di laga Persija vs Persib. Kami meminta maaf kepada Persib, jajaran kepolisian, pengelola Stadion Patriot, dan masyarakat Kota Bekasi yang terkena imbas kekisruhan ini," ujar Prapanca.