10 Pesepak Bola Top yang Pensiun di Major League Soccer

Nama yang pertama ialah pemain dengan caps terbanyak di tim nasional Kolombia, Carlos Valderamma. Total ada 3 klub yang dibela Valderamma selama bermain di MLS sejak hengkang dari Junior FC tahun 1998, yakni Tampa Bay, Miami Fusion, dan Colorado Rapids.

Selama bermain di MLS, Valderamma tidak hanya sekadar lewat, tetapi juga berhasil meraih gelar MLS MVP of the Year musim 1995/1996. Ia pun akhirnya pensiun di Colorado Rapids tahun 2002.

Setelah malang melintang di banyak tim Eropa, Youri Djorkaeff memutuskan untuk hengkang ke MLS untuk bergabung dengan New York Red Bulls pada Februari 2005. Djorkaeff merupakan salah satu pemain penting bagi tim nasional Prancis di skuad juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.

Total 2 musim Djorkaeff bermain bersama New York Red Bulls di MLS. Pada bulan Oktober 2006, Djorkaeff akhirnya memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola.

Setelah menghabiskan 11 musim bermain di Bundesliga, Torsten Frings akhirnya bergabung dengan klub Kanada yang berlaga di MLS, Toronto FC pada tahun 2011. Saat itu Frings datang dari Werder Bremen kala MLS masih belum dipenuhi oleh pemain top Eropa.

Dengan reputasi yang cukup baik kala masih bermain di Bundesliga, gelandang bertenaga andalan Timnas Jerman ini dipilih sebagai kapten di Toronto FC selama 2 musim. Akhirnya, pada Februari 2013, Torsten Frings gantung sepatu di Toronto FC.

Legenda Timnas Prancis dan Arsenal, Thierry Henry, juga memutuskan untuk pensiun di MLS. Setelah berhasil meraih hampir seluruh gelar di Eropa, Thierry Henry memutuskan untuk hengkang ke New York Red Bulls setelah kontraknya bersama Barcelona habis tahun 2010.

Saat berseragam New York Red Bulls, Henry sempat dipinjamkan ke mantan timnya, Arsenal, pada tahun 2012 dengan durasi peminjaman 40 hari. Total 5 musim Henry bermain bersama New York Red Bulls sebelum memutuskan untuk pensiun tahun 2015.

Nama berikutnya adalah Frank Lampard. Setelah menghabiskan 14 tahun bermain bersama Chelsea, Lampard hengkang ke New York City FC pada 1 Agustus 2014. Dua hari kemudian, Lampard malah dipinjamkan ke saingan Chelsea, Manchester City selama semusim.

Hal tersebut tentu saja menjadi sebuah kontroversi kala itu karena Chelsea dan Manchester City sedang bersaing sangat ketat. Pada Juni 2015, akhirnya Frank Lampard bermain seutuhnya untuk New York City FC. Total 2 musim Lampard berkarier di MLS dan pada tahun 2017 ia memutuskan untuk gantung sepatu.

Steven Gerrard memang dikenal dan sangat identik sebagai legenda dari tim yang bermarkas di Anfield stadium, Liverpool. Gerrard memang sangat setia kepada klub tempat kelahirannya tersebut.

Namun, setelah 17 tahun membela The Reds, Gerrard akhirnya hengkang ke LA Galaxy pada Juli tahun 2015 untuk mencari pengalaman baru di luar klub kesayangannya tersebut. Setelah bermain 1,5 musim di MLS, Gerrard akhirnya memutuskan untuk pensiun di LA Galaxy pada awal tahun 2017.

Pemenang gelar Ballon d’Or tahun 2007, Ricardo Kaka, memutuskan pensiun di Orlando City pada tahun 2017. Kaka datang dari AC Milan pada bulan Juli 2014 dan langsung dipinjamkan ke Sao Paulo selama setengah musim.

Kaka berhasil menorehkan 25 gol dan 19 assists dari 79 penampilan selama 3 musim membela Orlando City.

Sama seperti Frank Lampard, Andrea Pirlo pun akhirnya memutuskan pensiun di New York City FC. Setelah berhasil mengantarkan Juventus juara Serie A musim 2014/2015, Pirlo hijrah ke MLS untuk bergabung bersama New York City FC.

Saat bermain di New York City FC, Andrea Pirlo ditemani bintang sepak bola Eropa lain, seperti Frank Lampard dan David Villa. Setelah 2,5 musim bermain di New York City FC, Pirlo pun pensiun pada tahun 2017.

Legenda Pantai Gading dan juga tandem Frank Lampard di Chelsea, Didier Drogba, juga pensiun di MLS. Drogba pertama kali datang ke MLS pada tahun 2015 untuk bergabung bersama Montreal Impact.

Setelah 1,5 musim bermain untuk tim asal Kanada tersebut, Drogba bergabung dengan Pheonix Rising pada bulan April 2017. Barulah pada bulan Desember 2018, Drogba memutuskan untuk pensiun seutuhnya bersama Pheonix Rising.

Tampil sangat mengecewakan kala bermain dua musim bersama Manchester United, Bastian Schweinsteiger akhirnya hengkang ke Chicago Fire. Schweinsteiger pindah ke Chicago Fire dengan status free transfer pada Maret 2017.

Total 3 musim Schweinsteiger membela Chicago Fire. Ia berhasil membukukan 8 gol dan 11 assists dalam 92 penampilannya di MLS sebelum pensiun pada awal tahun 2020.

Itulah sepuluh pesepak bola top yang memutuskan untuk pensiun di MLS. Bagaimana menurutmu? Apakah MLS sudah menjadi destinasi terbaik bagi para pesepak bola top untuk mengakhiri kariernya?