5 Tim Peserta Piala Eropa 2020 yang Menurun Dibanding Edisi 2016

Pertama tentu ada Portugal, sang juara bertahan Piala Eropa. Setelah berhasil tampil mengejutkan di Piala Eropa 2016 dengan keluar sebagai juara, tahun ini Cristiano Ronaldo dkk. harus tersisih lebih awal. Penurunannya pun cukup drastis, yaitu hanya sampai babak 16 besar.

Namun, bagi Ronaldo, edisi 2020 ini adalah peningkatan prestasi baginya. Setelah membuat 3 gol di Piala Eropa 2016, kali ini ia sukses mencetak 5 gol dan 1 assist. Kemungkinan besar ia akan mendapat trofi golden boot di akhir turnamen karena masih memimpin daftar top skor hingga kini.

Prancis yang menjadi lawan Portugal di final Piala Eropa 2016 pun mengalami penurunan prestasi di edisi tahun ini. Sama seperti Portugal, Tim Ayam Jantan juga harus tumbang di babak 16 besar. Padahal, lawannya adalah tim yang sama sekali tak diunggulkan, yaitu Swiss.

Buruknya performa Prancis juga terlihat dari statistik mereka di Piala Eropa 2020 ini. Dari 4 laga yang mereka mainkan, hanya 1 yang berhasil dimenangkan, yaitu partai pembuka melawan Jerman. Selain jauh menurun dibanding Piala Eropa 2016, Prancis juga jelas menurun dibanding Piala Dunia 2018 yang berhasil mereka juarai.

Tiga tim kuat penghuni grup neraka, grup F, ternyata harus tumbang di fase yang sama, yaitu babak 16 besar. Setelah Portugal dan Prancis, Jerman pun menyusul setelah kalah 0-2 dari Inggris. Ini pun adalah penurunan prestasi bagi Tim Panser karena di Piala Eropa 2016 lalu mereka berhasil mencapai babak semifinal.

Pada edisi 2016 tersebut, Jerman berhasil menaklukkan Italia di perempat final dan hanya tuan rumah Prancis yang akhirnya bisa menghentikan mereka di semifinal. Sementara itu, tahun ini Jerman praktis hanya sempat menunjukkan kekuatan di satu laga saja, yaitu saat mengalahkan Portugal 4-2. Bisakah mereka memperbaiki prestasi di 2024?

Wales juga berhasil menjadi semifinalis Piala Eropa 2016. Itu adalah prestasi yang luar biasa sekaligus mengejutkan karena kala itu mereka berstatus tim debutan. Dengan gagah berani, Gareth Bale dan kolega berhasil lolos sebagai juara grup B dan sempat mengalahkan Belgia di babak knockout.

Namun, Wales benar-benar menurun di Piala Eropa 2020. Mereka hanya menang sekali di fase grup melawan Turki yang memang tampil sangat buruk di turnamen ini. Di babak 16 besar, mereka gugur setelah dibantai Denmark 0-4. Wales bahkan menjadi satu-satunya tim yang dua pemainnya mendapat kartu merah di Piala Eropa 2020 sejauh ini. Memalukan!

Satu lagi tim yang penampilannya menurun di Piala Eropa 2020 jika dibanding dengan edisi 2016 adalah Polandia. Lima tahun lalu, Polandia berhasil lolos dari fase grup tanpa terkalahkan. Setelah itu mereka mengalahkan Swiss di babak 16 besar dan baru terhenti di perempat final karena kalah adu penalti dari Portugal.

Namun, tahun ini Polandia tampil buruk hingga tersingkir setelah jadi juru kunci grup E. Mereka gagal menang sekali pun dan bahkan kalah dari Slovakia yang kekuatannya masih di bawah mereka. Hanya Robert Lewandowski yang bisa dibilang cukup mengharumkan nama Polandia di turnamen ini berkat 3 gol yang ia ciptakan di fase grup.

Itulah 5 tim yang prestasinya di Piala Eropa 2020 jauh menurun dibanding tahun 2016 lalu. Apakah tim jagoanmu berhasil meningkat di Piala Eropa tahun ini atau justru menurun?