6 Klub Besar Eropa yang Tampil Mengecewakan di Liga Musim Ini

2. Arsenal 

Arsenal (eurosport.com)

Berikutnya tentu Arsenal yang untuk kedua kalinya secara beruntun harus finis di luar enam besar klasemen akhir. Padahal, The Gunners sendiri berstatus tim Big Six. Musim lalu dan musim ini Arsenal harus puas finis di posisi ke-8 klasemen akhir.

Arsenal sebenarnya mengakhiri musim ini dengan status kebobolan paling sedikit ketiga di Premier League, yaitu 39 kali. Namun, itu tidak dibarengi ketajaman lini depan yang hanya mampu membuat 55 gol dari 38 laga. Perbaikan harus segera dilakukan demi menyambut musim depan. Mungkinkah salah satu langkahnya adalah memecat Mikel Arteta?

Baca Juga: Tragisnya Arsenal yang Tak Lolos ke Kompetisi Eropa

3. Barcelona 

Lionel Messi ketika Barcelona kalah dari Celta Vigo (sportskeeda.com)

Barcelona juga tampil tak kalah mengecewakan musim ini. Untuk pertama kalinya sejak musim 2007/2008, mereka finis di luar posisi dua besar LaLiga, tepatnya di posisi ketiga. Blaugrana mengakhiri musim di bawah Atletico Madrid dan Real Madrid dengan koleksi 79 angka. Itu adalah jumlah poin terendah mereka di LaLiga sejak musim 2007/2008.

Ada beberapa faktor yang ditengarai menjadi penyebab Barca tampil buruk musim ini. Kedatangan pelatih baru adalah salah satunya ditambah cedera dan menurunnya performa sejumlah pemain top. Kehilangan Luis Suarez serta drama Lionel Messi di awal musim juga cukup berpengaruh. Yang jelas, Barca harus segera berbenah supaya bisa bersaing lagi musim depan.

4. Borussia Dortmund 

Borussia Dortmund (alleysport.com)

Borussia Dortmund musim ini mengalami musim yang lebih buruk dari dua musim sebelumnya. Pada musim 2018/2019 dan 2019/2020 mereka sempat bersaing dengan Bayern Munchen dan finis di posisi kedua. Namun, alih-alih menjegal Munchen dari takhtanya, Dortmund justru harus turun ke posisi ketiga musim ini dengan jumlah poin yang juga menurun.

Dortmund bahkan mengalami 10 kekalahan di liga musim ini, jumlah terburuk di antara tim-tim di lima besar. Padahal, Dortmund memiliki sejumlah pemain muda potensial, khususnya di lini serang mereka, termasuk Erling Haaland. Kualitas yang tak merata di semua lini membuat mereka harus memperpanjang puasa gelar liga sejak 2012.

5. Juventus 

Cristiano Ronaldo saat Juventus kalah dari AC Milan (sportskeeda.com)

Juventus akhirnya harus mengakhiri streak kesuksesan mereka meraih Scudetto 9 kali beruntun yang berlangsung sejak musim 2011/2012 hingga musim lalu. Musim ini, gelar liga akhirnya harus jatuh ke musuh bebuyutan mereka, Inter Milan. Cristiano Ronaldo dkk tampil inkonsisten sepanjang musim yang akhirnya harus membuat mereka gagal bersaing.

Juve bahkan sempat terlempar ke posisi 5 hingga terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan. Pada akhirnya mereka memang bisa lolos berkat kegagalan Napoli di pekan terakhir. Namun, posisi 4 klasemen akhir sama sekali tak memenuhi standar Juve. Mau tak mau, Si Nyonya Tua harus tampil lebih baik musim depan kalau tak ingin mengulang kegagalan.

6. Paris Saint-Germain 

Neymar ketika PSG kalah dari Lille (givemesport.com)

Terakhir ada Paris Saint-Germain yang akhirnya harus gagal menjuarai Ligue 1 untuk pertama kalinya sejak musim 2016/2017. PSG finis di posisi kedua klasemen akhir, kalah 1 poin dari Lille yang menjadi juara. Bagi klub lain, menjadi runner-up mungkin adalah prestasi bagus, tapi tidak bagi PSG.

Dengan skuad mahal bertabur bintang, PSG sebenarnya punya segalanya untuk bisa mendominasi Ligue 1 musim ini. Namun, inkonsistensi mereka sendiri akhirnya harus membuat gelar itu lepas. Kemungkinan besar klub kaya ini akan "balas dendam" dengan membeli sejumlah pemain bintang supaya bisa berkuasa lagi musim depan.

Itulah 6 klub besar di liga-liga top Eropa yang tampil mengecewakan di liga domestik musim ini. Kalau menurutmu, bisakah mereka bangkit pada musim depan?

Baca Juga: Aksi Memalukan Di Maria Bikin PSG Makin Merana