5 Pemain yang Bisa Jadi Pembeda Seandainya Main di Piala Eropa 2020

Andai mereka main, mungkin ceritanya akan berbeda

Piala Eropa 2020 tinggal menunggu partai final antara Italia dan Inggris. Sementara ke-22 tim sisanya sudah tersingkir. Dari antara mereka yang sudah gugur, ada beberapa yang performanya melebihi ekspektasi. Namun ada pula yang sebaliknya, alias tak bisa memenuhi harapan para pendukung.

Seperti diketahui, beberapa tim yang sudah tersingkir itu tak membawa serta para pemain
top mereka ke Piala Eropa 2020 ini karena beragam alasan. Namun jika kita berandai-andai para pemain top itu ikut bertanding, bisa jadi hasilnya akan berbeda bagi tim mereka. Inilah 5 pemain top yang bisa jadi pembeda seandainya mereka main di Piala Eropa 2020.

1. Virgil van Dijk

5 Pemain yang Bisa Jadi Pembeda Seandainya Main di Piala Eropa 2020Virgil van Dijk (independent.co.uk)

Yang pertama tentu adalah Virgil van Dijk, bek tangguh Belanda yang pada tahun 2019 lalu jadi salah satu nominasi Ballon d'Or. Sayang sekali, van Dijk tak bisa ikut serta membela negaranya di Piala Eropa 2020 karena cedera parah yang ia alami sejak Oktober 2020. Belanda pun akhirnya harus terhenti di babak 16 besar karena dikalahkan Republik Ceko.

Apakah van Dijk bisa mengubah hasil tersebut seandainya ia bermain? Kemungkinan besar iya. Di laga melawan Ceko tersebut, Belanda mulai timpang setelah bek Matthijs de Ligt di kartu merah. Andai van Dijk jadi komando di lini belakang, bisa jadi Belanda masih tetap bisa bertahan meski harus kehilangan De Ligt.

Bahkan, mungkin kartu merah itu tak perlu terjadi seandainya van Dijk hadir memimpin De Ligt dan rekan-rekannya di lini belakang. Van Dijk sendiri sejauh ini masih belum pernah tampil di Piala Eropa. Sudah berusia 30 tahun, bisa jadi edisi 2024 nanti akan kesempatan terakhirnya untuk berlaga di Piala Eropa.

2. Sergio Ramos

5 Pemain yang Bisa Jadi Pembeda Seandainya Main di Piala Eropa 2020Sergio Ramos (goal.com)

Bek tengah lain yang sangat punya kemampuan untuk mengubah jalannya pertandingan adalah Sergio Ramos. Ramos tidak dimasukkan oleh pelatih Luis Enrique ke dalam skuad Spanyol karena musim lalu ia sering diganggu cedera. Seandainya fit dan bisa membela Spanyol, bisa jadi Ramos sanggup membawa negaranya melaju lebih jauh dari semifinal.

Sebenarnya lini belakang Spanyol sudah tampil cukup solid di Piala Eropa 2020. Namun Ramos bisa jadi pembeda justru dalam hal membantu serangan. Seperti diketahui, Ramos piawai dalam memanfaatkan bola-bola mati dan tendangan penalti. Jika Ramos jadi salah satu penendang saat adu penalti lawan Italia, bisa jadi Spanyol tak harus kalah.

Baca Juga: 5 Pemain Tengah Top yang Hanya Jadi Pelapis di Piala Eropa 2020

3. Ivan Rakitic

5 Pemain yang Bisa Jadi Pembeda Seandainya Main di Piala Eropa 2020Ivan Rakitic (barcablaugranes.com)

Sementara pemain yang satu ini tak tampil di Piala Eropa 2020 bukan karena cedera, tapi karena sudah pensiun dari timnas. Padahal, Ivan Rakitic sebenarnya baru berusia 33 tahun, alias masih lebih muda dari Luka Modric yang masih membela timnas. Gelandang yang bermain di Sevilla ini memutuskan pensiun dari timnas pada tahun 2020.

Ketidakhadiran Rakitic bisa dibilang sebagai salah satu sebab Kroasia tampil buruk di Piala Eropa 2020. Mereka hanya menang sekali dari 4 partai yang dijalani hingga akhirnya tumbang di babak 16 besar. Itu adalah penurunan drastis dibanding Piala Dunia 2018, di mana Kroasia berhasil jadi runner-up dengan Rakitic jadi salah satu pemain kunci.

4. Zlatan Ibrahimovic

5 Pemain yang Bisa Jadi Pembeda Seandainya Main di Piala Eropa 2020Zlatan Ibrahimovic (milanreports.com)

Zlatan Ibrahimovic memang sudah berusia 39 tahun, usia di mana kebanyakan pemain sepak bola sudah pensiun. Namun, Ibra masih bisa memberi kontribusi luar biasa bagi tim yang dibelanya. Ibra sempat pensiun dari timnas setelah Piala Eropa 2016, namun pada bulan Maret 2021 lalu, ia comeback dan tampil di dua laga persahabatan bersama Swedia.

Di kedua partai itu, Ibra sukses membuat masing-masing 1 assist, bukti bahwa perannya masih penting buat Swedia. Sayangnya, Ibra gagal ikut ke Piala Eropa 2020 karena cedera di akhir musim lalu. Mungkin, hal itu adalah salah satu faktor penyebab Swedia hanya bisa sampai ke babak 16 besar.

Keberadaan Ibra terutama dibutuhkan Swedia bukan untuk membuat gol maupun assist. Swedia membutuhkannya karena Ibra punya mental juara yang luar biasa, sesuatu yang tak dimiliki oleh banyak pemain Swedia. Seandainya Ibra tampil di Piala Eropa 2020, bisa jadi Swedia sanggup mengatasi perlawanan Ukraina dan melaju hingga minimal ke perempat final.

5. Krzysztof Piatek

5 Pemain yang Bisa Jadi Pembeda Seandainya Main di Piala Eropa 2020Krzysztof Piatek (90min.com)

Satu lagi pemain yang mungkin bisa membuat perbedaan seandainya tampil di Piala Eropa 2020 adalah Krzysztof Piatek. Striker Polandia yang bermain di Hertha Berlin ini tampil cukup bagus musim lalu dengan mencetak 7 gol dan 2 assist.

Bersama timnas Polandia pun, Piatek punya statistik yang bagus, yaitu 8 gol dalam 18 pertandingan sejak debutnya tahun 2018. Sayang sekali, Piatek cedera di akhir musim lalu, sehingga Polandia tak bisa membawanya ke Piala Eropa 2020.

Akibatnya, Polandia pun hanya bisa mengandalkan Robert Lewandowski saja di lini depan. Seandainya Piatek tak cedera dan bisa tampil, bisa jadi Polandia tampil lebih tajam dan meraih hasil lebih baik di Piala Eropa 2020.

 

Itulah 5 pemain yang sebenarnya bisa jadi pembeda di Piala Eropa 2020 seandainya mereka bermain. Namun apa daya, kenyataannya mereka tak bisa tampil, dan timnas mereka sekarang sudah gugur. Siapa lagi pemain yang menurutmu bisa mengubah hasil Piala Eropa 2020 seandainya mereka bermain?

Baca Juga: 8 Pemain Asal Klub Luar Eropa yang Ikut Meramaikan Piala Eropa 2020

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya