Jakarta, IDN Times - Kiper adalah posisi pemain dalam sepak bola yang mengalami transformasi. Hal itu juga yang menjadi perhatian dari legenda Manchester United, Peter Schmeichel. Dia melihat, banyak perubahan terjadi di posisi kiper.
"Waktu zaman saya posisi kiper itu masih serba fisik. Itu menjadi tantangan tersendiri. Kiper dulu banyak menghalau umpan silang, beradu fisik dengan para penyerang, dan tidak banyak menggunakan kaki," ujar Schmeichel di Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Schmeichel melihat, sekarang ini peran dari kiper lebih dari sekadar sosok penjaga di bawah mistar. Kiper saat ini kudu terlibat dalam permainan, dan berani bermain umpan dalam area sempit di lini pertahanan.
"Sekarang, kiper tak perlu adu fisik dan tekel seperti zaman dulu. Sekarang kiper harus bisa membagi bola, main umpan di area sempit, dan juga jadi orang terakhir yang bisa mengontrol bola, itu bedanya," kata Schmeichel.
Schmeichel mengungkapkan, evolusi inilah yang akhirnya membuat Manchester United merekrut Andre Onana. Eks kiper Inter Milan dan Ajax itu adalah sosok yang bisa membagi bola dengan baik dan sosok dengan skema Erik ten Hag.
"Musim lalu saya banyak nonton Andre Onana di Liga Champoins, dan bagaimana dia bisa membagi bola dan mengontrol bola dengan baik. Atas alasan itulah dia direkrut Ten hag, dan Ten Hag memang menyukainya," ujar Schmeichel.
Pernah ada masa ketika kiper bertipe shot stopper jadi andalan tim. Pada 2014, Manuel Neuer melakukan gebrakan. Dia menjelma jadi seorang sweeper-keeper. Neuer acap jadi penyapu bola dan juga pembagi bola di area pertahanan lawan.
Pep Guardiola jadi sosok di balik transformasi Neuer ini. Era manajerialnya di Bayern Muenchen sukses menyulap beberapa pemain jadi sosok baru. Selain Neuer, ada juga Phillip Lahm yang bertransformasi dari bek sayap jadi gelandang bertahan.
Neuer-lah yang akhirnya mengubah paradigma bahwa kiper ternyata bisa turut serta dalam upaya membangun serangan. Dari situ, lahirlah kiper-kiper yang bisa membagi bola macam Alisson Becker, Ederson Moraes, Jesper Cillessen, dan Andre Onana.
Seiring dengan hadirnya kiper-kiper ini, kiper-kiper tradisional pun sudah mulai terpinggirkan. Apalagi, para manajer pun menyenangi kiper-kiper yang bisa membagi bola ini. Yap, seperti yang dibilang Peter Schmeichel, evolusi terjadi di posisi kiper.