Piala Asia 2019: Yordania vs Vietnam, Naga Emas Berburu Gol Cepat

Minggu 20 Januari 2019, Stadion Al Maktoum - Dubai, 18:00 WIB
Dua tim kuda hitam dengan penampilan moncer sepanjang babak penyisihan grup harus bertemu terlalu cepat di Babak 16 Besar. Yordania melaju sebagai pemuncak Grup B dengan koleksi poin 7, alias tanpa menelan kekalahan sekalipun. Tumbangkan si juara bertahan Australia masuk dalam rangkaian episode sensasional di Uni Emirat Arab.
Vietnam mungkin belum buktikan ekspektasi tinggi, namun juara Piala AFF edisi terbaru punya tekad kuat lanjutkan tahun emas skuat Golden Dragons. Mereka banyak tertolong dengan kemenangan 2-0 atas Yaman pada matchday pamungkas Grup E. Berkat status peringkat tiga terbaik, fase gugur pun ditapaki.
Namun, tiada lagi performa angin-anginan. Ini bukan waktu untuk berleha-leha. Satu kesempatan berharga yang tengah digenggam pantang dilepas. Yordania mengulang prestasi edisi 2011, sementara sang lawan terakhir merasakannya pada tahun 2007 kala berstatus tuan rumah.
1. Vital Borkelmans, pelatih Yordania: "Yang terjadi di penyisihan grup sudah berlalu."

Vital Borkelmans, dalam sesi jumpa pers Sabtu (19/1/2019) kemarin, meminta skuat The Chivalrous berjuang lebih keras. Dirinya menegaskan capaian di babak penyisihan grup sudah berlalu. Fokus wajib terpusat pada fase selanjutnya. Permainan level tinggi selama tujuh pekan terakhir pun harus dipertahankan.
"Apa yang terjadi (di babak pertama) sudah selesai. Bagi saya, yang terpenting sekarang adalah pertandingan melawan Vietnam. Situasi benar-benar berbeda. Tiga laga dimainkan demi satu tiket untuk putaran berikutnya. Kini hanya ada satu kesempatan untuk menentukan siapa yang tinggal atau pulang. Pertaruhan ini terlalu besar," pungkas pria asal Belgia tersebut seperti dilansir situs the-afc.com.
Amer Shafi cs sendiri baru dua kali berjumpa Vietnam, tepatnya di babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2019. Sepasang laga tandang-kandang berakhir imbang. Namun, eks asisten pelatih timnas Belgia ini berjanji takkan mengulang hasil serupa. Kelemahan sang lawan pun telah dikantongi, isyaratkan kemenangan secara implisit.
2. Kubu Vietnam tetap memegang teguh kans melaju lebih jauh

Dari kubu lawan, Park Hang-seo belum mau pergi dari gerbong kesuksesan beruntun Vietnam selama 12 bulan terakhir. Target tinggi dalam helatan tingkat benua tak ragu dipancang. Berbekal para pemain muda penuh determinasi, juru taktik berpaspor Korea Selatan tersebut masih yakin dengan kans melaju lebih jauh.
"Kami telah melawan tim kuat macam Iran dan Irak. Laga besok takkan mudah, tetapi kami harus maksimalkan kemampuan demi menang. Tiada tim sempurna dalam turnamen, masih ada titik lemah yang bisa dimanfaatkan. Sisa waktu sehari akan saya gunakan untuk memantangkan sisi mental," tandasnya dalam kesempatan terpisah.
Berbicara segi teknis, Que Ngoc Hai beserta kolega disebut telah mempelajari gaya bermain Yordania selama masa persiapan. Disimpulkan jika ciri agresif seperti dalam partai terakhir bakal tetap tersaji. Namun Park yakin situasi bisa terkendali, asalkan mereka sanggup mencetak gol pertama.
3. Golden Dragons belum sekalipun menderita kekalahan dari The Chivalrous

Berikut prakiraan susunan pemain kedua kesebelasan:
Yordania (4-2-3-1)
Amer Shafi; Feras Shelbaieh, Tareq Khattab, Anas Bani Yaseen, Ihsan Haddad; Baha' Abdel-Rahman, Khalil Bani Attiah; Ahmad Ersan, Saeed Murjan, Yaseen Al-Bakhit; Musa Al-Tamaari
Vietnam (5-4-1)
Dang Van Lam; Nguyen Trong Hoang, Bui Tien Dung, Que Ngoc Hai, Doan Van Hau, Nguyen Phong Hong Duy; Nguyeng Quang Hai, Luong Xuan Truong, Do Hung Dung, Phan Van Duc; Nguyen Cong Phuong
Catatan dua pertemuan terakhir:
27/03/2018 Yordania 1-1 Vietnam (Kualifikasi Piala Asia)
13/06/2017 Vietnam 0-0 Yordania (Kualifikasi Piala Asia)