Trofi Piala Asia (the-afc.com)
Piala Asia AFC atau yang bernama resmi AFC Asian Cup pertama kali digelar pada 1956 di Hong Kong yang kemudian digelar setiap empat tahun sekali. Namun sejak edisi 2004, AFC memutuskan menggeser siklus gelaran Piala Asia karena diadakan pada tahun yang sama dengan Olimpiade dan Euro. Alhasil, edisi Piala Asia berikutnya digelar pada 2007 dan berlanjut empat tahun sekali.
Selain itu, Piala Asia mulanya hanya diikuti oleh 4-10 negara saja. Baru sejak era 2000-an, negara peserta Piala Asia bertambah hingga 16 dan saat ini menjadi sebanyak 24 negara. Ada beberapa negara yang mendominasi juara Piala Asia, seperti Jepang, Iran, Arab Saudi, dan Korea Selatan.
Trofi Piala Asia juga pernah mengalami pergantian. Trofi Piala Asia pertama digunakan pada 1956-2015. Trofi pertama tersebut berbentuk mangkuk beralas lingkaran dengan tinggi 42 cm dan berat 15 kg. Nama negara setiap edisi akan diukir di bagian bawah berwarna hitam.
Kemudian trofi tersebut sempat didesain ulang dengan menambahkan warna perak dan mengurangi bagian dasar hitam.
Saat pengundian Piala Asia 2019 pada 4 Mei 2018 di Dubai, trofi baru diperkenalkan ke publik. Trofi terbaru ini didesain oleh Thomas Lyte dengan tinggi 78 cm, lebar 42 cm, dan berat 15 kg.
Desain trofi Piala Asia terbaru ini menyerupai bunga teratai, yaitu tanaman air yang menjadi simbol Asia. Lima kelopak yang terdapat pada trofi melambangkan lima subkonfederasi di bawah AFC. Lalu trofi tersebut juga memiliki pegangan di setiap sisinya.
Selain itu, ada beberapa negara yang menjadi juara Piala Asia terbanyak. Berikut daftarnya:
- Jepang: 4 kali (1992, 2000, 2004, 2011)
- Arab Saudi: 3 kali (1984, 1988, 1996)
- Iran: 3 kali (1968, 1972, 1976)
- Korea Selatan: 2 kali (1956, 1960)
- Qatar: 1 kali (2019, 2023)
- Israel: 1 kali (1964)
- Kuwait: 1 kali (1980)
- Australia: 1 kali (2015)
- Irak: 1 kali (2007)