Jakarta, IDN Times - Polri akhirnya resmi mengeluarkan izin BRI Liga 1 musim 2021/2022. Hal itu semakin meyakinkan jika PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator bakal memulai kick-off kompetisi pada 27 Agustus 2021 mendatang.
Pernyataan soal izin kompetisi ini diumumkan Polri melalui akun instagram resminya, Senin (16/8/2021).
"Polri telah resmi mengeluarkan izin keramaian untuk BRI Liga 1 musim 2021/22 yang akan digelar pada 27 Agustus 2021 mendatang," tulis pernyataan Polri.
Hal ini membuat banyak klub yang sudah berharap kejelasan, bisa dengan tenang menyiapkan tim. Mereka masih memiliki waktu sekitar dua pekan sebelum mentas di kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu. Meski sudah kasih izin, tapi Polri tak mengeluarkannya secara tertulis.
"Terkait perizinan untuk Liga 1 dan Liga 2, Polri tidak mengeluarkan surat izin tertulis lagi, karena telah dikeluarkan Surat Izin Keramaian Nomor 1609 tanggal 25 Mei 2021 yang telah ditandatangani langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si," tulis Polri.
Namun, Polri tetap memberikan catatan kepada penyelenggara ajang ini. Mereka ingin kompetisi Liga 1 bisa digelar menggunakan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memberikan restu Liga 1 2021/2022 bisa digelar. Hal ini membuat Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), PT LIB, serta klub bisa mulai fokus untuk melakukan persiapan.
"Saya akan rekomendasikan. Tak ada satupun pihak yang merasa keberatan dalam rakor, tapi ada catatan yang harus dipatuhi penyelenggara, dan itu mirip-mirip dengan Piala Menpora lalu. Mungkin, tambahannya soal fleksibilitas tempatnya saja," kata Zainudin kepada awak media.
PT LIB sudah memastikan vaksinasi jadi syarat utama bagi seluruh pihak yang terlibat dalam kompetisi, termasuk para pemain. Mereka pun bakal melakukan pendataan kepada setiap klub dan seluruh pihak yang terlibat untuk memastikan syarat vaksinasi terpenuhi. Jadi, sebelum kick-off kompetisi dilangsungkan, operator sudah mengantongi data tersebut.
"Nanti, bagi siapa pun yang masuk ke arena pertandingan ada persyaratan wajib kartu vaksin dengan data yang valid. Peraturan ini berlaku untuk semua pemain dan yang terlibat di pertandingan," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Dia juga meminta, klub memberikan data pemain, baik yang sudah selesai vaksin dua dosis, satu, atau belum sama sekali. Sebab, PT LIB bakal membuka kesempatan kepada para pemain dan pihak terkait lainnya untuk bisa mendapatkan vaksin sebelum kompetisi resmi digelar atau saat kompetisi berjalan.