Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prahara Inter Milan: Seret Gol dan Susah Menang

AC Milan vs Inter Milan di Coppa Italia. (ANTARA FOTO/REUTERS/Daniele Mascolo)

Jakarta, IDN Times - Prahara tengah dialami oleh Inter Milan dalam beberapa pekan terakhir. Mereka kesulitan menang, bahkan lebih sering meraih hasil imbang.

Dalam dua giornata secara beruntun di Serie A, Inter harus puas ditahan imbang lawan-lawannya. Pada 13 Maret 2022, Inter ditahan imbang Torino. Terbaru, akhir pekan lalu, Nerazzurri bahkan ditahan imbang oleh Fiorentina.

Apa yang sebenarnya terjadi pada Inter Milan? Kenapa mereka akhir-akhir ini sulit untuk menang?

1. Milan Skriniar akui Inter Milan kelelahan

Milan Skriniar bersama Inter Milan (sempreinter.com)

Beberapa waktu lalu, bek andalan Inter, Milan Skriniar, mengakui timnya dihantam kelelahan, secara fisik maupun mental. Kelelahan ini membuat Inter kehilangan gairah dan semangat melakoni laga.

"Kami butuh penyegaran secara fisik dan mental. Apalagi, kini kami tidak mencetak gol dan lebih sedikit menciptakan peluang. Namun, saya meyakinkan diri, kami masih Inter Milan!" ujar Skriniar, dilansir Football Italia.

Sedangkan, di mata Simone Inzaghi, Inter memang tengah berada dalam fase inkonsisten. Akan tetapi, alih-alih menyalahkan pemainnya, dia mengaku bertanggung jawab atas kelelahan dan inkonsistensi yang dialami Inter.

"Saya yang bertanggung jawab, karena manajernya. Para pemain mencoba melawan musuh dengan maksimal. Tetapi, kami sejatinya bisa tampil lebih baik lagi di momen-momen tertentu," tutur Inzaghi.

2. Inter Milan kesulitan menciptakan dan memanfaatkan peluang

Inter Milan vs Napoli di Serie A 2021/22. ( ANTARA FOTO/REUTERS/Daniele Mascolo/foc.)

Selain karena kelelahan, masalah paling utama yang melanda Inter saat ini adalah kesulitan menciptakan peluang. Ambil contoh di dua laga terakhir, Inter sebenarnya memiliki persentase penguasaan bola yang sangat baik.

Inter kerap menguasai bola, bahkan acap mendikte permainan lawan. Namun, ketika bicara memanfaatkan peluang, Inter tidak lebih baik dari tim-tim macam Juventus atau AC Milan. Masalahnya ada di area sepertiga akhir.

Ketika bola sudah memasuki area sepertiga akhir, para pemain Inter kerap mengalami kebingungan. Tidak ada kombinasi matang yang mereka pertontonkan lagi di situ, berakibat pada sulitnya menciptakan gol.

Memang, Inter masih rutin melepaskan tembakan ke gawang lawan. Namun, total dari 27 tembakan yang mereka lepaskan dalam dua laga terakhir lawan Torino dan Fiorentina di Serie A, hanya dua berujung gol. Hal itu jadi bukti, peluang yang didapat Inter memang susah dikonversi.

Parahnya lagi, situasi macam ini acap dimanfaatkan oleh lawan-lawan Inter untuk menyerang balik. Alhasil, ketika dihadapkan tim-tim dengan daya serang macam Torino atau Fiorentina, gawang mereka kerap jebol.

Masalah penciptaan dan konversi peluang jadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi Inter. Sebab, mereka sudah ditunggu lawan-lawan berat di Serie A.

3. Inter Milan masih jadi kandidat juara

AC Milan vs Inter Milan di Coppa Italia. (ANTARA FOTO/REUTERS/Daniele Mascolo)

Terlepas dari situasi buruk yang dialami, Inter masih jadi salah satu kandidat juara Serie A. Peluang mereka untuk menyusul Napoli dan AC Milan di papan atas masih terbuka. Namun, tentu Inter tidak boleh berleha-leha.

Di sisa laga Serie A 2021/22, Inter Milan sudah ditunggu lawan-lawan berat. Juventus dan AS Roma yang siap mengadang, ditambah Udinese dan Hellas Verona yang siap untuk beri kejutan. Terpeleset sedikit saja, gelar akan hilang dari genggaman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us