Premier League Gelar Tes COVID-19 Keenam, Tak Ada Kasus Positif

Sebelumnya, melalui tes pertama yang berlangsung pada 17-18 Mei lalu, enam orang dinyatakan positif terjangkit wabah berbahaya itu dari 748 sampel yang dilakukan. Setelah itu, tes kedua ada dua kasus positif dan tes ketiga memastikan empat dari 1.008 orang yang melakukan tes dinyatakan positif.

Pada tes keempat, tak ada kasus baru yang menghinggapi staf atau pemain yang masuk skuat kontestan Premier League. Hingga pengujian virus corona setelahnya kembali ditemukan satu kasus positif dari 1.197 orang sample. Satu orang dari Tottenham Hotspur dinyatakan positif terjangkit COVID-19 saat diumumkan Premier League secara resmi.

Dari lima gelombang tes tersebut, ada total 13 kasus positif COVID-19.

Melihat grafik tersebut, Premier League dan klub semakin optimistis bisa melanjutkan kompetisi musim ini. Apalagi, semua protokol kesehatan yang diberlakukan sudah dilakukan, termasuk dalam tranparansi hasil pengujian setiap individu yang bakal terlibat dalam pertandingan.

"Liga Premier menyediakan informasi agregat ini untuk tujuan integritas dan transparansi kompetisi," kata demikian pernyataan  penyelenggara Premier League. "Tidak ada detail spesifik mengenai klub atau individu yang akan disediakan oleh Liga dan hasilnya akan diumumkan kepada publik setelah setiap putaran.".

Premier League rencananya akan kembali menggulirkan kompetisi pada 17 Juni mendatang dengan menyajikan duel Manchester City kontra Arsenal serta beberapa laga lainnya.

Namun jika ada pemain Manchester City atau Arsenal, dan Aston Villa atau Sheffield United, hasil tesnya positif, dipastikan mereka harus tersingkir dari tim saat memulai pertandingan masing-masing tim yang dijadwalkan tampil perdana pada 17 Juni 2020.

Aturan 'Project Restart' memang mengharuskan pemain yang mendapatkan hasil tes positif untuk menjauh dari aktivitas grup selama 14 hari, atau sampai hasil tes berubah negatif.