Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kampanye antipembajakan siaran Premier League. (dok. Premier League)
Kampanye antipembajakan siaran Premier League. (dok. Premier League)

Jakarta, IDN Times - Pada akhir Desember 2021, Premier League membuat sebuah aksi bersama para bintangnya. Kampanye ini bertema antipembajakan, dengan tajuk 'Boot Out Piracy', yang dijalankan di seluruh platform digital.

Kampanye ini melibatkan nama-nama seperi Virgil van Dijk dan Mohamed Salah dari Liverpool, James Maddison dari Leicester City, Son Heung Min dari Tottenham Hotspur, serta Marcus Rashford dari Manchester United.

1. Upaya Premier League melindungi fans dari peretasan

logo Premier League (turbologo.com)

Kevin Plumb, penasihat umum Premier League, menyebut kampanye antipembajakan bertujuan mengingatkan fans akan bahaya menonton dari situs streaming ilegal. Ada potensi pencurian data pribadi yang bisa terjadi.

"Fans bisa saja mengalami sejumlah masalah serius jika mereka memilih untuk menonton konten bajakan, termasuk pencurian data pribadi mereka dan menjadikan diri mereka sasaran empuk serangan siber," ujar Kevin dalam keterangan resminya.

2. Total 41 persen web streaming ilegal memuat konten berisiko

Kampanye anti pembajakan siaran Premier League. (dok. Premier League)

Menurut penelitian yang dilakukan White Bullet Solutions, 41 persen dari situs yang kerap menampilkan streaming ilegal mengandung konten-konten yang dianggap berisiko. Ada potensi malware, konten penipuan dan perjudian di sana.

"Penjahat dunia maya memanfaatkan sepenuhnya situs streaming ilegal yang tidak aman untuk menyebarkan malware, mendapatkan akses ke data pribadi, dan penipuan," ujar CEO White Bullet Solutions, Peter Szyszko.

3. Premier League telah lakukan tindakan pemblokiran

Ilustrasi live streaming (pixabay.com)

Sejak berdirinya kantor Premier League Asia Pasifik tiga tahun lalu, mereka telah melakukan pemblokiran terhadap beberapa situs streaming ilegal di Singapura, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Vietnam.

Tidak cuma itu, Premier League juga telah bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk membawa pemasok streaming ilegal itu ke pengadilan. Premier League juga bekerja sama dengan mitra siaran lokalnya untuk melakukan pemblokiran ini.

Editorial Team