Premier League Pakai Teknologi Offside Baru, Arteta Senang

13 Apr 2024, 13:32 WIB

Potret Arsenal hajar Luton Town dengan skor 2-0 di Emirates Stadium, Kamis (4/4/2024). (premierleague.com).

Jakarta, IDN Times - Premier League bakal menerapkan teknologi offside semi-otomatis (SAOT) mulai musim depan. Seluruh klub Inggris pun sepakat dan menyambut baik sistem ini agar pertandingan lebih baik.

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, senang SAOT bisa segera diterapkan. Menurutnya, teknologi tersebut membantu melihat garis offside melalui virtual lebih akurat, sesuai pelacakan optik pemain di lapangan.

“Saya menilai semua pihak sepakat. Hal ini akan menjadi lebih cepat, efisien, dan tentu lebih baik,” kata Arteta dikutip laman resmi Arsenal.

1. Berharap teknologi bisa meminimalkan eror

Mikel Arteta (twitter.com/arsenal)

Arteta berharap, penerapan teknologi SAOT di Premier League akan berhasil. Sehingga bisa memberikan dampak positif bagi timnya, dan klub lain di kompetisi domestik Inggris itu.

Sebab, SAOT dinilai bisa meminimalkan eror yang terjadi walau sudah ada VAR. Maklum, sebelumnya banyak klub merasa dirugikan lantaran keputusan wasit yang keliru perihal offside.

2. Klub sudah sepakat

Duel derbi Manchester yang dimenangkan ManCity 3-1, Minggu (3/3/2024). (premierleague.com).

Sebelumnya, Premier League resmi mengumumkan penggunaan teknologi baru untuk melihat posisi offside pada musim 2024/25.

"Pada pertemuan pemegang saham hari ini (11 April 2024). Klub-klub dengan bulat menyetujui pengenalan teknologi offside semi-otomatis. Sistem baru ini akan digunakan musim depan," bunyi pernyataan Premier League.

3. Cara kerja teknologi SAOT

Potret uji coba VAR di Indomilk Arena, Senin (25/3/2024). (IDN Times/Tino).

Teknologi ini menggunakan chip yang tertanam dalam bola. Premier League memutuskan menggunakan teknologi tersebut untuk memangkas waktu pemeriksaan Video Assistant Referee (VAR) dalam menentukan offside.

Dilansir Sky Sports, rata-rata pemeriksaan VAR untuk menentukan offside memakan hingga 30 detik. Hal tersebut menjadi keluhan para klub karena mengganggu jalannya pertandingan.

"Teknologi ini akan memberikan penempatan garis offside virtual yang lebih cepat dan konsisten," bunyi pernyataan Premier League.