Arema FC Vs Bhayangkara FC, Harus Bangkit di Kanjuruhan!
Selasa 22 Mei 2018, Stadion Kanjuruhan Malang, 20:30 WIB (Live Indosiar)
Perubahan sudah dilakukan oleh manajemen Arema FC. Beban mengeluarkan klub kebanggaan publik kota Malang itu kini pindah ke pundak Milan Petrovic. Di bawah kendali nahkoda baru, Arema berhasil menahan Bali United pada akhir pekan lalu meski hanya bertahan hingga menit-menit akhir. Kini harapan kembali diapungkan di kandang sendiri.
Sosok pelatih asal tanah Balkan tersebut tak memungkiri, bahwa situasi dalam skuatnya tengah goyah akibat rentetan hasil buruk yang mereka terima selama beberapa pekan terakhir. Namun dirinya tetap optimis bisa mengeluarkan Arema dari krisis, sekaligus menambah jumlah poin demi mendaki klasemen dari anak tangga terbawah.
1. Milan Petrovic, pelatih Arema FC, berambisi persembahkan kemenangan pertama
"Banyak peningkatan yang terjadi, harusnya lawan Bali United kemarin menjadi momentum yang baik untuk menang. Sayang kami kurang beruntung. Saya optimis lawan Bhayangkara FC seluruh pemain bisa bermain apik dan meraih poin penuh meski dengan jadwal yang padat," terang coach Milan pada sesi konferensi pers jelang pertandingan pada hari Senin (21/5/2018) kemarin, seperti dilansir oleh akun Instagram resmi klub @aremafcofficial.
Kerapuhan lini pertahanan dan tumpulnya barisan depan, yang menjadi kelemahan terbesar Singo Edan belakangan ini, harusnya sudah bisa teratasi. Meski bermain cukup apik saat bertemu Bali United, bek tengah Arthur Cunha - Bagas Adi Nugroho harus membenahi konsentrasi jika tak ingin kecolongan lagi di menit-menit akhir.
2. Bhayangkara FC bertandang ke Malang tanpa sang gelandang andalan, Paulo Sergio
Keberadaan Syaiful Indra Cahya, Ahmat Atayev dan Hanif Sjahbandi di lapangan tengah diharapkan bisa mendikte jalan pertandingan sepenuhnya. Mereka agaknya harus lebih kreatif dalam pola umpan-umpan pendek, ditambah kerjasama satu-dua.
Mengingat bek-bek Bhayangkara adalah barisan menara jangkung yang unggul saat berduel bola-bola atas. Thiago Furtuoso masih menjadi pilihan utama bersama Dedik Setiawan pada lini serang.
Di sisi lain, Bhayangkara FC datang ke Malang tanpa gelandang serang andalan yakni Paulo Sergio akibat masalah kebugaran pasca menghadapi Mitra Kukar beberapa hari sebelumnya. Tanpa pemain terbaik Liga 1 musim lalu tersebut, rotasi sudah pasti akan dilakukan oleh sang pelatih kepala yakni Simon McMenemy.
Meski dipastikan tanpa sentuhan-sentuhan magis Sergio, The Guardian tetap percaya diri bisa meraih poin.
3. "The Guardian" yakin bisa mencuri poin saat bertandang ke Kanjuruhan
Duet Vladimir Vujovic - Jajang Mulyana akan tetap menjadi palang pintu andalan. Kali ini mereka dituntut harus mewaspadai determinasi para penyerang tuan rumah yang dipastikan akan bermain penuh determinasi. Belum lagi jika para gelandang Arema lebih mengandalkan serangan dari sisi sayap.
Gelandang Lee Yu-jun tampaknya harus mengemban tugas sendirian sebagai penyeimbang, bersama Muhammad Hargianto yang punya kapasitas sebagai pemotong serangan. Meski masih seret gol, Nikola Komazec masih menjadi andalan sebagai juru gedor.
Determinasi dan pergerakan tanpa bola dari pemain asal Serbia tersebut rupanya jadi sesuatu yang istimewa di mata coach McMenemy.
Berikut ini prakiraan susunan pemain kedua tim:
Arema FC (4-4-2)
(Kiper) Joko Ribowo; (Belakang) Purwaka Yudi, Bagas Adi Nugroho, Arthur Cunha, Johan Alfarizie; (Tengah) Hanif Sjahbandi, Syaiful Indra Cahya, Ahmet Atayev, Ridwan Tawainella; (Depan) Dendi Santoso, Dedik Setiawan
Bhayangkara FC (4-3-2-1)
(Kiper) Awan Setho Raharjo; (Belakang) I Putu Gede Juni Antara, Vladimir Vujovic, Jajang Mulyana, Alsan Sanda; (Tengah) Lee Yu-jun, Muhammad Hargianto, Wahyu Subo Seto; Vendry Mofu, Dendy Sulistyawan; (Depan) Nikola Komazec.
