Profil Radja Nainggolan, Eks Inter Milan yang Ditangkap Polisi

- Radja Nainggolan ditangkap polisi Belgia atas dugaan keterlibatan perdagangan narkoba internasional.
- Polisi menemukan uang senilai 370 ribu euro di rumah Nainggolan, dilakukan investigasi pencucian uang lebih lanjut.
- Profil Nainggolan: jebolan akademi Beerschot, berkarier di klub Italia, main di Bhayangkara FC sebelum ditangkap polisi.
Jakarta, IDN Times - Pemain keturunan Indonesia, Radja Nainggolan, kembali menjadi sorotan. Baru-baru ini, dia ditangkap polisi atas dugaan keterlibatannya dalam jaringan perdagangan narkoba internasional.
Polisi Belgia menangkap Nainggolan di rumahnya, kawasan Brazielstraat, Antwerp, Senin (27/1/2025). Penangkapan itu dilakukan atas dugaan pria 36 tahun tersebut memiliki peran dalam menyelundupkan kokain dari Amerika Selatan lewat pelabuhan Antwerp.
Ketika menggeledah rumah Nainggolan, polisi menemukan uang senilai 370 ribu euro atau setara lebih dari Rp6 miliar. Atas temuan ini, polisi melakukan investigasi lanjutan demi memastikan apakah Nainggolan terlibat pula dalam pencucian uang.
Buat kamu yang belum tahu siapa Nainggolan, berikut IDN Times sajikan profilnya.
1. Pernah main di AS Roma dan Inter Milan
Pemain kelahiran Antwerpen, 4 Mei 1988 lalu merupakan jebolan akademi Beerschot pada 2003 lalu. Namun, setahun setelahnya, Nainggolan berlabuh ke Piacenza.
Bersama Piacenza, Nainggolan memulai kiprahnya dari U-19 sebelum menembus tim utama pada 2007. Tiga tahun bersama Piacenza, dia menuju Cagliari Calcio.
Nama Nainggolan mulai meledak pada 2014 lalu. Nainggolan mulai menjadi sorotan, sejak berseragam AS Roma. Pada 2018 dia ditebus dengan mahar yang lumayan fantastis oleh Inter Milan.
Nainggolan memang bukan pemain yang menetap di satu atau dua klub saja. Meski kerap berganti klub, Nainggolan cukup setia berkarier di Italia.
Pada 2021 lalu, Nainggolan akhirnya memutuskan pulang ke Belgia. Namun, dua tahun setelahnya, dia kembali ke Italia, untuk membela SPAL hingga akhirnya menganggur pada Juli 2023 lalu.
2. Sempat main di Bhayangkara FC, lalu pulang ke Belgia
Nainggolan sempat main di Bhayangkara FC. Kepindahannya ke Indonesia terjadi usai dilepas SPAL, yakni pada putaran kedua Liga 1 musim 2023/24.
Performa Nainggolan bersama Bhayangkara kurang memuaskan. Sempat dianggap juru selamat, Nainggolan gagal mengangkat performa The Guardian. Hingga akhirnya, Bhayangkara degradasi ke Liga 2 di akhir musim.
Setelah Bhayangkara terdegradasi, Nainggolan dilepas pada Juni 2024 lalu. Lagi-lagi, dia menganggur. Setelah menanti selama enam bulan, Nainggolan akhirnya merapat ke klub kasta kedua Belgia, Lokeren-Tamse.
Nainggolan sudah mencatatkan debutnya pada 24 Januari 2025 lalu dan mencetak gol berkelas dari sepak pojok. Sialnya, tiga hari berselang, dia malah ditangkap polisi atas dugaan keterlibatannya dengan perdagangan narkoba internasional.
3. Nainggolan punya ikatan emosional dengan Indonesia

Nainggolan memang punya ikatan yang kuat dengan Indonesia. Sebab, ayahnya berasal dari Medan, Sumatra Utara.
Makanya, ketika main buat Bhayangkara, Nainggolan bak pulang kampung. Meski berlaga di Jakarta, setidaknya dia bisa merasakan bagaimana atmosfer Indonesia.