Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PSG Berambisi Sikat Bayern Demi Akhiri Rapor Buruk di Liga Champions

PSG (instagram.com/psg)

Jakarta, IDN Times - Paris Saint-Germain (PSG) berambisi mempermalukan Bayern Muenchen di Allianz Arena, pada matchday kelima Liga Champions musim 2024/25, Rabu (27/11/2024) dini hari WIB. Hasil manis itu dibidik untuk mengakhiri rapor buruk.

Les Parisien belum pernah menang dalam tiga laga terakhir. Catatannya adalah dua kekalahan dan sekali imbang. Hasil ini membuat mereka duduk di posisi 25 klasemen sementara.

1. Harus ikuti taktik Luis Enrique

Bintang PSG, Vitinha dalam jumpa pers jelang melawan Bayern Munich. (uefa.com).

Ambisi itu diutarakan bintang PSG, Vitinha. Gelandang Brasil tersebut optimistis menang, andai rekan-rekannya dapat mengikuti taktik jitu yang telah disiapkan pelatih Luis Enrique untuk meredam tuan rumah.

"Saya yakin, jika mengikuti rencana pelatih, kami akan mendapatkan hasil yang sangat positif. Semua yang bermain di Liga Champions memiliki motivasi besar, apalagi melawan Bayern. Dalam laga ini, kami harus menang," kata Vitinha di laman resmi UEFA.

2. Hati-hati PSG, Bayern lagi perkasa

Selebrasi Harry Kane usai mencetak hattrick melawan Augsburg di Bundesliga 2024/2025. (fcbayern.com)

Motivasi PSG memang berlipat ganda. Namun, kubu Paris harus waspada, mengingat Die Roten sedang perkasa.

Bayern sukses menyapu bersih enam laga terakhir dengan kemenangan. Bahkan, mereka hanya sekali kebobolan dan mampu menyarangkan 17 gol.

Bomber Bayern, Harry Kane menjadi salah satu pemain yang pergerakannya harus dimatikan PSG. Itu karena Kane merupakan senjata utama Bayern, yang sudah menceploskan 20 gol dalam 17 laga di seluruh kompetisi musim ini.  

3. PSG harus tampil dominan

Pelatih PSG, Luis Enrique dalam jumpa pers jelang melawan Bayern Munich. (uefa.com).

Fakta tersebut tak membuat Luis Enrique ciut nyali. Enrique sudah punya gambaran atau rencana permainan untuk meredam Harry Kane dan kawan-kawan.

"Menurut saya, Bayern sangat mirip dengna kami. Kedua tim ingin menekan dengan tinggi, menguasai bola dan agresif. Kami mirip baik secara bertahan atau menyerang. Masalahnya, besok hanya akan ada satu bola. Siapa pun yang tidak menguasainya, akan menderita," kata Enrique.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us