PSG Memanas Usai Kalah Telak dari Monaco
Jakarta, IDN Times - Ruang ganti Paris Saint-Germain memanas usai sejumlah pemain bertengkar. Pertengkaran terjadi setelah PSG mendulang sejumlah hasil minor di berbagai ajang.
Perpecahan di ruang ganti PSG sebenarnya sudah terlihat sejak kalah dari Real Madrid dalam babak 16 besar Liga Champions. Kala itu, di atas lapangan, Neymar dan Gianluigi Donnarumma terlihat beradu mulu.
Neymar tampak tak senang ketika Donnarumma melakukan blunder yang membuat Madrid cetak gol dan menjadi titik balik kekalahan PSG. Setelahnya, mereka buka suara dan menepis segala tudingan yang beredar di media.
1. Kekalahan dari Monaco bikin runyam
Berita miring seputar PSG kembali menyeruak setelah kalah dari AS Monaco dengan skor telak, 0-3. Akibat kekalahan itu, dikutip RMC Sport, ruang ganti PSG terpecah menjadi dua faksi.
Sejumlah pemain berbahasa Spanyol kini tak berbicara sama sekali dengan para bintang yang fasih bahasa Prancis. Mereka benar-benar tak berkomunikasi dan saling menyalahkan usai kalah 0-3 dari Monaco. Masing-masing mengungkapkan kekesalannya dengan bahasanya.
2. Berharap tuah jeda internasional
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, menyatakan kalau jeda internasional seharusnya bisa menjadi ruang buat para pemainnya melakukan evaluasi dan refelsi diri. Dia berharap para pemainnya bisa lebih kuat saat kembali ke tim.
"Jeda internasional seharusnya bisa mengubah mentalitas dan mengembalikan posisi kami yang seharusnya. Kami harus kembali dengan tanggung jawab besar, mengenakan seragam ini," ujar Pochettino dilansir Daily Mirror.
3. Posisi Pochettino di ujung tanduk
Apa yang terjadi di PSG sebenarnya merupakan alarm buat Pochettino. Posisinya kian terancam setelah PSG terdepak dari Liga Champions.
Pun, kapasitasnya kini dipertanyakan akibat kurang mampu menguasai atmosfer di ruang ganti yang kian panas. Bisa jadi, Pochettino dipecat dalam waktu dekat.