PSG Siapkan Rencana Jahat ke Dortmund, Bombardir Gawang Kobel

07 Mei 2024, 16:36 WIB

Luis Enrique (en.psg.fr)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, membongkar rencana timnya saat melawan Borussia Dortmund dalam semifinal leg 2 Liga Champions, Rabu dini hari WIB (7/5/2024), di Parc des Princes. Bukan sekadar meraih kemenangan, Enrique meminta anak-anaknya untuk membombardir gawang Dortmund kawalan Gregor Kobel.

Bagi Enrique, PSG tak cukup untuk mencetak dua gol ke gawang Dortmund. Dia meminta anak-anak asuhnya untuk menjebol gawang Kobel lebih dari dua kali.

"Tujuannya bukan menang dengan margin dua gol. Tapi, sederhananya kami bisa unggul. Jika Anda bisa memperbaiki keadaan, maka tujuannya masih terlalu jauh. Fokus kami tentu mencetak gol. Bahkan, jika di menit 90 ada kesempatan, itu masih kondisi imbang, dan laga masih berlangsung," ujar Enrique dilansir PSG Talk.

1. Ada potensi kebobolan, harus waspada

Potret PSG vs Dortmund di leg pertama semifinal Liga Champions 2023/24. (uefa.com).

Menang dengan margin dua gol memang jadi syarat mutlak Les Parisiens saat menghadapi Dortmund. Maklum, mereka tertinggal satu gol dari Dortmund dan harus menang setidaknya dengan skor 2-0 di Paris.

"Terpenting cetak gol pertama dan mengunci kemenangan. Skenario yang umum di sepak bola. Bisa saja Anda cetak dua gol, tapi kan ada potensi kebobolan. Jadi, vital untuk tampil militan dan tajam saat menyerang serta bertahan," kata Enrique.

2. Dortmund bisa keras kepala

Marco Reus (instagram.com/marcinho11)

Hanya saja, Enrique merasa misinya akan susah diwujudkan. Sebab, dia memprediksi Dortmund akan bermain bertahan dengan begitu kuat.

"Laga nanti bisa seperti pertemuan pertama, intens dan bermain dalam level tinggi. Ini pasti akan berat buat kedua tim," kata pria Spanyol tersebut.

3. Harus tenang

psg.fr

Kunci dari PSG buat mewujudkan misinya, menurut Enrique, adalah tetap tenang. Dengan begitu, potensi PSG comeback seperti saat menjungkalkan Barcelona bisa lebih besar.

"Andai kami cetak dua gol dengan cepat, bergantung pada lawan bereaksi. Jadi kami harus kalem, seperti saat melawan Barcelona, ujar Enrique.