Jakarta, IDN Times - PSIS Semarang harus punya taktik jitu untuk menghadapi TIRA-Persikabo di Stadion Moch Soberoto, Magelang, Jumat (2/8). Pasalnya performa TIRA-Persiba sepanjang musim ini sangat moncer..
Sejak ditangani Rahmad Darmawan, TIRA-Persikabo menjadi satu-satunya tim di Liga 1 yang belum sekalipun menelan kekalahan hingga pekan ke-11. Performa ciamik ini membuat merea kini bertengger di puncak klasemen.
Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang, memang wajib waspada. Apalagi sebelumnya kalah dari Persib Bandung di kandang sendiri dengan skor 0-1. Jelas itu jadi alarm bagi lini belakang PSIS. Bukan bermaksud merendahkan, bobot kesuburan Maung Bandung kalah jauh dari TIRA-Persikabo musim ini yang sudah mencetak 25 gol.
Produktivitas mereka tak lepas dari moncernya para pemain depan. Buktinya, hampir sebagian besar gol mereka ciptakan melalui para penyerangnya, yakni Ciro Alves (8), Osas Saha (5), Wawan Febrianto (4), dan Loris Arnaud (3). Sisanya diciptakan, pemain belakang, Setyo Nugroho (2), Rifad Marasabessy (1), dan gelandang, Louis Essengue Eloumou Farfait (1).
Tak heran jika rasa inferioritas tak secara sengaja muncul dari para pemain PSIS. Hal itu diungkapkan secara tersirat oleh pelatihnya, Jafri Satsra. Menurut dia, TIRA-Persikabo memiliki rekor yang apik pada kompetisi musim ini dan tak ada yang mampu mengalahkannya, itu cukup bagus.
Melihat hal tersebut, Jafri mengaku tidak memasang keinginan muluk-muluk untuk memecahkan rekor. Namun, eks pelatih Semen Padang itu mengatakan, rekor yang dimiliki oleh TIRA-Persikabo menjadi motivasi bagi PSIS untuk bermain lebih bagus lagi.
“Untuk pertandingan besok, saya sudah sampaikan kepada tim untuk tak perlu pecah rekor. Kami tahu kalau mereka merupakan tim yang kuat dan solid untuk kompetisi tahun ini, mereka belum sekalipun terkalahkan. Itu kami jadikan motivasi bagaimana saat pertandingan kami berpikir positif dan bermain bagus untuk benar-benar meraih poin,” ujar Jafri dilansir dalam laman resmi klub.
PSIS sedikit diuntungkan dalam laga ini. Sebab, dua pemain andalan TIRA-Persikabo, Abduh Lestaluhu dan Parfait Essengue dipastikan absen. Hal itu pasti sedikit-banyak bakal berpengaruh pada kekuatan klub yang ber-home base di Bogor itu. Dan, itu harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh PSIS.
Namun demikian, pelatih berusia 54 tahun itu enggan melihat keuntungan dengan absennya kedua pemain tersebut. Laskar Mahesa Jenar tetap bermain secara kolektif dan melihat lawannya secara tim.
Kolektivitas itu lah yang bakal diwaspadai oleh Rahmad Darmawan dalam duel nanti. Apalagi, dirinya mengklaim sudah paham betul dengan kekuatan lawannya itu. Mereka dianggap memiliki ciri khas main ngotot dan ngeyel.
Ia pun memilih realistis saat berkunjung ke markas PSIS. Yang terpenting, kata dia, TIRA-Persikabo bisa meraih poin dalam laga lanjutan pekan ke-12 sehingga bisa tetap mempertahankan poin di klasemen Liga 1.
PSIS Semarang (4-2-3-1): Joko Ribowo; Fredyan Sugiantoro, Rio Saputro, Wallace Costa, Safrudin Tahar; Arthur Bonai, Patrick Mota, Bayu Nugroho, Septian David, Hai Nur; Shohei Matsunaga.
TIRA-Persikabo (4-4-2): Teguh Amiruddin; Vava Mario Yagalo, Khurshed Beknazarov, Andy Setyo, M.Lestaluhu; Ciro Alves, Parfait Essengue, Manahati Lesitusen, Wawan Febrianto; Loris Arnaud, Osas Saha.