Jakarta, IDN Times - 'Misi membongkar tembok besar'. Kalimat itu nampaknya pas disematkan saat tuan rumah PSS Sleman bentrok dengan PSM Makassar dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 2019 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Jumat (22/8).
Sang tamu memang begitu digdaya jika bersua klub asal Yogyakarta ini. Dalam empat pertemuannya, tak sekalipun PSS berhasil meraih kemenangan atas klub legendaris jebolan kompetisi perserikatan tersebut.
Pertama kali bersua di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air, tepatnya pada tahun 2004, PSS sempat menahan imbang PSM di kandangnya dengan skor 2002. Namun, setelahnya mereka terus diamuk Juku Eja selama tiga kali beruntun, yakni kalah 6-2 (2004). kalah 1-0, dan 3-0 (2006).
Tak salah jika kali ini PSM kembali diunggulkan dalam duel nanti. Apalagi, secara kualitas tim musim ini, kedalaman skuat PSM masih dianggap lebih baik jika dibandingkan juara Liga 2 musim lalu tersebut.
Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro pun sepakat jika PSM memiliki pemain yang berkelas. Menurut dia, kolektivitas yang ditunjukkan oleh tim besutan Darije Kalezic ini sangat baik. Hal itu dilihat dari perjalanan PSM di Piala Indonesia maupun di Liga 1 musim ini.
Hal itu juga yang diyakini oleh Seto bahwa PSM bakal menjadi batu karang yang keras untuk ditaklukkan. Apalagi, sang lawan memiliki semangat lebih usai meraih prestasi tertinggi di Piala Indonesia dengan menjadi kampiun setelah menaklukkan Persija di babak final beberapa waktu lalu.
Walau lebih superior di bandingkan PSS, Seto tak silau dengan kekuatan lawan. Ia meyakini bahwa tak ada tim yang benar-benar sempurna, sebab dalam setiap laga selalu ada saja kesalahan yang dibuat lawan. Oleh karena itu, dirinya terus mempelajari kekurangan PSM untuk bisa meraih poin maksimal nanti.
"Mereka memiliki pemain belakang bagus, tapi mereka tetap bisa kebobolan juga. Untuk besok harapannya motivasi pemain kami lebih dan cara bermainnya bisa lebih juga dibanding saat lawan TIRA- Persikabo," kata Seto.
Jika melihat performa PSM, mereka boleh disebut sedang dalam performa menanjak. Pascajuara di Piala Indonesia, Zulham Zamrun dan kolega bisa sapu bersih tiga laga terakhir di Liga 1. Hal itu terus membuat posisi mereka menanjak di klasemen sementara.
Sejauh ini PSM baru berada posisi delapan klasemen Liga 1 dengan raihan 19 poin. Mereka terpaut tiga angka saja dari PSS yang bertengger di peringkat lima. Hanya saja, PSM masih memiliki keunggulan lima laga lantaran baru menjalani pertandingan 10 kali.
Jelas hal itu jadi keuntungan bagi mereka. Sebab, jika mereka terus meraih kemenangan, termasuk melawan PSS, bukan tak mungkin PSM bakal jadi juara paruh musim menggeser posisi Bali United atau TIRA-Persikabo di paruh musim ini.
Susunan pemain
PSS Sleman (4-3-3): TryHamdani Goentara; Bagus Nirwanto, Ikhwan Ciptady, Alfonso De La Cruz, Jajang Sukmara; Sidik Saimima, Ricky Kambuaya, Brian Ferreira; Rangga Muslim, Yevhen Bokhasvili, Kushedya Hari Yudo.
PSM Makassar (4-3-3): Rivky Mokodompit; Asnawi Mangkualam, Aaron Evans, Abdul Rahman, Beny Wahyudi; Wiljan Pluim, Rizky Pellu, Marc Klok; M. Rahmat, Ferdinand Sinaga, Zulham Zamrun.