PSSI Buka Suara Usai Shin Tae Yong Diburu Negara Lain

30 Jan 2024, 16:47 WIB

Potret latihan Timnas Indonesia di Rizal Memorial Stadium. (Dok. PSSI).

Jakarta, IDN Times - Kabar kurang enak berembus selepas Timnas Indonesia tumbang di Piala Asia 2023. Pelatih Timnas, Shin Tae Yong dikabarkan sudah menjalin komunikasi dengan tim baru.

PSSI merespons kabar tersebut. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga berujar, STY harus menghormati kontrak dengan Timnas yang baru berakhir pada Juni 2024.

"Sama-sama menghormati kontrak saja ya untuk STY, dan target-target yang sudah disepakati bersama dengan PSSI," ujar Arya dalam keterangan resminya kepada para wartawan.

1. Erick Thohir pilih profesional bersama STY

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (26/1/2024). (IDN Times/Tino)

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memilih untuk bersikap profesional terkait nasib STY. Jika pada akhirnya STY memang ingin mundur dari kursi pelatih Timnas, dia tidak bisa menolak.

"Saya kan orang profesional, jadi pegang prinsip itu. Jika coach Shin mau mundur, saya tidak bisa menolak," ujar Erick.

2. Erick berpegang pada dua hal soal kontrak STY

Shin Tae Yong saat menghadiri jumpa pers jelang hadapi Irak, Rabu (15/11/2023). (Dok. PSSI).

Menyoal kontrak STY, Erick berpegang kepada dua hal. Setelah kelolosan ke 16 besar Piala Asia 2023, dia menargetkan STY membawa Timnas U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2024.

"Kesepakatan saya dan STY yang kontraknya habis hingga Juni 2024, ada dua parameter, yakni Timnas senior lolos 16 besar Piala Asia yang kemarin dan delapan besar Piala Asia U-23 bagi Timnas muda kita. Baru bicara perpanjangan sampai 2027," kata Erick.

3. STY ungkap sudah dapat tawaran

Potret Shin Tae Yong saat memimpin latihan Timnas Indonesia di Turki. (pssi.org).

Dalam wawancara dengan media Korea Selatan, Sports Khan, STY mengaku sudah mendapatkan tawaran melatih di tempat lain. Tawaran ini sudah dia dapat sekitar sepekan lalu.

"Saya sudah mendapat tawaran untuk melatih di tempat baru sekitar seminggu lalu. Namun, bisa saya jamin tawaran itu tidak berasal dari sesama tim di Asia Tenggara," ujar STY.