PSSI Dapat Rp700 Miliar, Suntikan Dana Asprov Jadi Rp500 Juta

10 Jun 2024, 22:20 WIB

Ketum PSSI mengecek kesiapan SUGBK jelang Timnas Indonesia lawan Irak. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - PSSI ternyata meraih untung besar selama 2023 lalu. Dalam Kongres Biasa yang dihelat di Hotel Shangri-La, Senin (10/6/2024), Erick Thohir selaku ketua umum menyebut federasi mendapat dana Rp700 miliar.

Erick mengungkapkan, porsi pendapatan terbesar didapat saat Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, buah dari kucuran dana pemerintah. Ada juga pendapatan dari laga lawan Argentina yang mencapai Rp100 miliar.

"Tadi pendapatannya hampir Rp700 miliar, tetapi tentu ada yang namanya porsi terbesar Rp300 miliar dari bantuan pemerintah untuk Piala Dunia U-17 2023," kata Erick selepas kongres di Shangri-La.

1. Berbuah pada naiknya suntikan dana buat Asprov

Kongres Biasa PSSI di Hotel Shangri La, Jakarta. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Erick berkata, pendapatan ratusan miliar yang didapatkan PSSI ini berbuah manis untuk Asosiasi Provinsi (Asprov). Dia menjanjikan kenaikan biaya operasional dari federasi dari Rp300 juta menjadi Rp500 juta.

"Jadi kami ada sisa dana Rp49 miliar, sebagian dananya tentu akan kami kembalikan pada Asprov, yang tadinya Rp300 juta satu tahun, menjadi Rp500 juta, sehingga ada kenaikan dari Rp10 miliar menjadi hampir Rp20 miliar (untuk 38 provinsi)," kata Erick.

2. PSSI juga harus membayar utang

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di SUGBK. (IDN Times/Naufal Fathahillah)

Selain dibagi-bagikan kepada Asprov, ternyata PSSI juga memiliki utang yang harus dibayar. Erick mengungkapkan, federasi saat ini masih memiliki utang dengan angka mencapai Rp70 miliar ke berbagai pihak.

"Lalu juga sisa dananya lain juga kita lakukan pembayaran-pembayaran yang kemarin sempat tertunda, yaitu Rp90 miliar, kita sudah mulai cicil Rp20 miliar, masih ada Rp70 miliar," ujar Erick.

3. Ingin PSSI memiliki dana abadi

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di SUGBK. (IDN Times/Naufal Fathahillah)

Erick berujar, PSSI akan melunasi utang-utang tersebut dalam kisaran waktu dua sampai tiga tahun ke depan. Harapannya, federasi punya dana abadi yang bisa dimanfaatkan untuk kepengurusan ke depan.

"Ya mudah-mudahan dua sampai tiga tahun ke depan kita bisa cicil, sehingga nanti PSSI-nya punya dana abadi, punya kesehatan yang baik untuk siapa pun pengurusan ke depan," ujar Erick.