Jakarta, IDN Times - Founder Football Institute, Budi Setiawan, menyebut bahwa protes PSSI ke AFC harus jelas. Dia berujar, salah satu yang wajib disuarakan federasi adalah soal banding Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta.
"PSSI jangan cuma sekadar protes. Tuntutannya harus jelas, salah satunya melakukan banding terhadap kartu kuning kedua Ivar Jenner dan kartu merah langsung Sananta," ujar Budi dalam keterangannya.
Selain banding untuk Ivar dan Sananta, Budi juga berujar, protes PSSI harus mengarah jelas kepada sosok Nasrullo Kabirov. Misal, menuntut AFC agar membebas tugaskan Kabirov selama Piala Asia U-23 2024.
"Selain itu, PSSI juga kudu meminta AFC tidak menugaskan Nasrullo Kabirov memimpin laga Timnas Indonesia dan klub-klub Indonesia di ajang resmi dan uji coba di bawah naungan AFC," kata Budi.
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan bahwa protes PSSI ke AFC ini memang tidak mengubah hasil laga. Akan tetapi, hal ini harus dilakukan untuk menjaga muruah dan martabat bangsa Indonesia.
"Keputusan wasit tentu sudah final, walaupun PSSI melakukan protes. Namun, itu harus dilakukan demi menjaga marwah dan martabat bangsa," tegas Budi.
Buah dari kartu merah di laga lawan Qatar, Ivar dan Sananta berpotensi absen di laga kedua Piala Asia U-23 2024 lawan Australia, Kamis (18/4/2024). Absennya dua pemain itu jelas jadi kehilangan bagi Timnas U-23.
Di laga lawan Qatar, Ivar Jenner mendemonstrasikan kemampuannya dalam mengatur lini tengah. Sedangkan Ramadhan Sananta, dia menjadi opsi lain di lini depan saat Rafael Struick buntu. Alhasil, PSSI harus mencoba banding untuk dua pemain ini.