Jakarta, IDN Times - Pengamat sekaligus Founder Football Institute, Budi Setiawan, mengungkapkan PSSI harus segera menyelesaikan urusan dengan eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Hal itu semata agar tak ada lagi ikatan dengannya.
"PSSI harus menimbang untung ruginya tuh (menyelesaikan urusan dengan Shin). Menyelesaikan cepat untung ruginya bagaimana, Menyelesaikan lambat untung ruginya bagaimana," kata Budi di Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Belakangan, beredar kabar Shin akan menonton laga Timnas Indonesia lawan Australia secara langsung, Maret 2025 mendatang. Budi mengungkapkan ini jadi semacam gangguan tersendiri bagi PSSI, jika benar adanya terjadi.
"Dengan adanya isu bahwa Shin akan nonton di Australia, ya menurut saya ini adalah gangguan. Bisa jadi, ini gangguan dari pihak Shin agar segera diselesaikan urusan kontrak profesionalnya," ujar Budi.
Budi mengungkapkan, dengan masifnya pergerakan setelah dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia, Shin seolah ingin jadi bayangan di skuad Garuda. Dia tampak masih ingin tetap ikut serta dalam setiap langkah Timnas.
"Shin tampak ingin terus menjadi bayangan Timnas Indonesia. Kalau sukses ingin tetap berada menjadi bagian itu, tapi kalau gagal itu karena bukan dia yang menjadi juru taktiknya. Situasi-situasi seperti ini harus segera dimitigasi oleh PSSI," ujar Budi,
Mengenai mitigasi ini, Budi menyebut PSSI harus sadar dengan dinamika yang terjadi di media sosial. Sebab, apa yang terjadi saat ini berpotensi menjadi gangguan bagi federasi, juga bagi Patrick Kluivert selaku pelatih Timnas Indonesia.
"PSSI harus segera melakukan langkah mitigasi terukur, soal ramainya Shin Tae Yong di media sosial ini. Pertanyaannya, mereka sadar tidak dengan hal ini?" kata Budi.