PSSI Minta Maaf Usai Suporter Persija dan Persib Berulah

26 Apr 2021, 14:11 WIB

Pemain Persija mengangkat trofi Piala Menpora usai mengalahkan Persib Bandung pada pertandingan leg dua final Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/4/2021). Pada pertandingan tersebut Persija menang dengan skor 2-1 atau menang agregat 4-1. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Jakarta, IDN Times - Pendukung Persija Jakarta dan Persib Bandung mengingkari janji yang dibuat jelang Piala Menpora. Usai laga final leg 2 Piala Menpora 2021, kedua oknum pendukung, Jakmania (Jakarta) dan bobotoh (Bandung), melakukan aksi tak terpuji.

Persija berhasil menggondol trofi turnamen pramusim ini, Osvaldo Haay dan kolega berhasil menyapu bersih kemenangan dalam duelnya melawan Persib. Teranyar, mereka menaklukkan Maung Bandung dengan skor 2-1 di Stadion Manahan Solo, 25 April 2021.

Sejak dini hari, pendukung Persija tumpah ruah ke jalan. Beberapa ruas utama seperti Bundaran HI dan sekitarnya dipenuhi pendukung klub asal ibu kota itu. Mereka bertujuan menumpahkan euforia juara dengan turun ke jalan demi merayakan keberhasilan tim kesayangannya juara.

Sementara, di Bandung suasananya mencekam. Sekelompok massa yang diduga oknum suporter melakukan aksi pelemparan ke Graha Persib, yakni kantor milik PT Persib Bandung Bermartabat di Jalan Sulanjana. Mereka juga melakukan beberapa aksi sweeping kendaraan pelat B dan vandalisme di beberapa area. Hal itu dilakukan kemungkinan karena kecewa atas penampilan skuad Persib.

1. PSSI sebetulnya sudah lakukan edukasi ke suporter

IDN Times/Galih Persiana

Atas kejadian tersebut, Kepala Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimunthe, melayangkan permohonan maaf. Dia berjanji melakukan perbaikan untuk terus memberikan edukasi kepada suporter agar lebih baik.

"Insya Allah kami akan lebih intens berkomunikasi dengan teman-teman suporter semua klub agar tidak hanya mengawal dan menjaga kondusivitas di kota-kota penyelenggara tetapi juga intens mencegah euforia dan aksi kecewa di kota asal tim yang sedang bertanding," ujar Budiman.

Dia mengakui dua insiden yang terjaid semalam memang di luar dugaan. Sebab, kedua suporter sudah diberikan edukasi oleh PSSI untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan tak memaksakan diri untuk keluar dalam kegiatan pengumpulan massa.

2. Langsung hubungi para pentolan suporter

Budiman sudah berkomunikasi dengan pentolan kedua suporter besar, baik di Jakarta dan Bandung. Mereka meminta melalui Diky Soemarno (The Jakmania) dan Heru Djoko (Viking Persib Club) untuk tak melakukan tindakan apapun lantaran pandemik COVID-19 yang masih berlangsung di tanah air.

"Untuk pendukung Persija, sebelumnya kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Ketua Jakmania (Diky Soemarno) agar tidak ada suporter yang datang ke stadion, menonton bareng dan melakukan konvoi kemenangan. Pengurus Jakmania sudah memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Bahkan di Solo, pendukung Persija mampu menahan diri untuk tidak merayakan euforia di jalan," kata Budiman dalam rilis resmi PSSI.

Sementara, motif pendukung Persib, kata Budiman, dilatarbelakangi kekecewaan terhadap klub kebanggaan Jawa Barat itu yang kalah di laga final. Tak ayal mereka melakukan tindakan tak terpuji di Grha Persib.

"Bobotoh sebelumnya kami sudah kami edukasi dan berikan arahan kepada mereka agar tidak datang stadion, menonton bareng, konvoi, atau menciptakan kerumunan. Namun, mereka secara spontan malah melakukan tindakan-tindakan yang membuat kerugian. Tentu hal ini sangat kami sayangkan dan semoga ke depan tidak terjadi lagi," kata Budiman.

3. Ketum PSSI tegur of Departemen Pembinaan Suporter

Pintu masuk kantor PSSI saat masih berada di kawasan Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Pasca kejadian, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, langsung menegur Budiman dan tak ingin kejadian-kejadian seperti ini terulang lagi.

Apalagi, Iwan Bule (sapaan akrabnya) sudah memberikan arahan kepada seluruh suporter agar tidak datang ke stadion, urun menonton bareng, menghindari kerumunan massa, serta tak melakukan konvoi euforia kemenangan atau aksi tidak terpuji bila timnya kalah, hal ini karena masih suasana pandemik COVID-19.

Secara penyelenggaraan, Piala Menpora 2021 berjalan sukses, lancar, dan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Piala Menpora ini juga menjadi momentum menuju kick off Liga 1 dan 2 2021 yang rencananya digelar Juli mendatang.