Pujian buat Kante dan Pulisic di Laga Chelsea vs Real Madrid

Jakarta, IDN Times - Memang tidak ada yang meraih kemenangan saat Real Madrid dan Chelsea bersua dalam leg pertama babak semifinal Liga Champions 2020/21. Kedua tim bermain imbang 1-1. Namun, bagi Chelsea, hasil ini bisa jadi bekal yang baik.
Secara keseluruhan, Chelsea memang tampil menjanjikan di pertandingan. Kendati harus kebobolan oleh gol Karim Benzema, mereka mampu menyajikan tekanan yang intens kepada para pemain Madrid sepanjang laga. Alhasil, Madrid sulit mengembangkan permainan.
Nah, dalam pertandingan tersebut, ada dua nama yang patut mendapatkan sorotan di skuat Chelsea. Mereka adalah Christian Pulisic dan N'Golo Kante. Mereka jadi sosok yang menonjol dari skuat 'Si Biru' di laga lawan Madrid.
1. Pulisic jadi pemberi ancaman nyata

Hampir semua pemain depan Chelsea mampu memberikan ancaman buat lini pertahanan Madrid di laga tersebut. Namun, tidak ada yang seberbahaya Christian Pulisic dalam memberikan ancaman.
Berkali-kali, ia mampu menembus lini pertahanan Madrid lewat dribelnya. Total, ia sukses mencatatkan lima kali upaya dribel sukses di laga tersebut. Bukan cuma itu, ia juga jadi penggerak serangan dengan torehan tiga umpan kunci.
Puncaknya, Pulisic mampu mencetak gol untuk Chelsea di laga ini, yang juga merupakan buah dari upaya dribelnya. Alhasil, tak heran Whoscored memberikan rating tinggi kepada Pulisic di laga ini, yakni 8,47.
2. Kante jadi motor lini tengah Chelsea

Selain Pulisic, pemain lain yang patut mendapatkan pujian di laga ini adalah N'Golo Kante. Ditempatkan sebagai gelandang tengah, Kante mampu menghidupkan lini tengah Chelsea lewat peran box-to-box yang ia emban.
Di laga itu, Kante mampu bertahan dan menyerang sama baiknya. Total upaya enam kali dribel, berpadu dengan satu kali tekel, satu kali intersep, dan satu kali memblok tendangan, menandakan jika Kante bekerja maksimal di laga ini dalam membantu penyerangan dan pertahanan.
Berkat penampilan apik Kante juga, lini tengah Chelsea mampu meladeni trio lini tengah Madrid yang dihuni Casemiro, Toni Kroos, dan Luka Modric. Ia juga yang mampu menggerakkan permainan Chelsea dari kedalaman, dibantu juga dengan distribusi bola Jorginho.
3. Tuchel sebut laga dibumbui adu taktik

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengungkapkan jika pertandingan lawan Madrid ini dibumbui oleh adu taktik, terutama ketika memasuki babak kedua. Beberapa perubahan yang dilakukan oleh dirinya dan juga Zinedine Zidane membuat laga berjalan menarik.
"Saya sebenarnya merasa kita bisa menang, tetapi di babak kedua pertandingan jadi lebih taktikal. Dari situ, Real Madrid mulai mendapatkan keunggulan, dan para pemain Chelsea mulai sedikit kelelahan. Tak apa-apa, toh pertandingan tetap berjalan menarik," ujar Tuchel, dilansir situs resmi klub.