Pemain Paling Menguntungkan di Dunia: Paul Pogba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Giuseppe Marotta dikenal sebagai salah satu otak terbaik dalam kebijakan transfer Italia bahkan dunia. Juventus pernah merasakan bulan madu kala Marotta menduduki kursi Direktur Olahraga klub.
Merekrut pemain gratisan jadi salah satu kebijakan Marotta selama ini. Namun, Marotta tak asal pilih pemain gratis.
Umumnya, Marotta meninjau terlebih dulu potensi pemain gratis tersebut. Baru pada akhirnya disodorkan ke pelatih dan berdiskusi soal kemampuan pemain tersebut hingga direkrut.
Paul Pogba jadi salah satu kebijakan terbaik bagi Marotta. Menurutnya, Pogba merupakan pemain paling menguntungkan yang pernah direkrutnya.
Baca Juga: Paul Pogba Muslim yang Taat, Rajin Salat Lima Waktu
1. Murni keuntungan
Pogba direkrut oleh Marotta dari Manchester United pada musim panas 2012 lalu. MU sengaja melepas Pogba pasca sang manajer kala itu, Sir Alex Ferguson, mengaku kecewa dengan sikapnya.
Hengkang ke Juventus, Pogba ternyata lebih berkembang di sana. Berstatus wonderkid, potensi Pogba nyatanya lebih tergali bersama Juventus. Dia terbilang produktif dan mampu menjadi salah satu playmaker terbaik dunia bersama Si Nyonya Tua.
Selama membela Juventus, Pogba berhasil mempersembahkan enam trofi, yakni empat mahkota Serie A dan dua gelar Coppa Italia.
Atas performa garangnya Pogba di Juventus, MU kepincut untuk memboyongnya lagi. Dilepas gratis ke Juventus, Pogba kemudian dibanderol tinggi.
Juventus memasang banderol 105 juta euro atau sekitar Rp2 triliun kalau MU mau membeli kembali Pogba. Menariknya, MU mau beli Pogba di harga tersebut.
2. Langsung belanja
Tentu, Juventus untung besar dari penjualan Pogba ke MU. Mereka punya duit yang berlimpah dan bebas mau beli siapa saja demi menjadi penggantinya.
Namun, Juventus tak mau membeli pemain di posisi yang sama dengan Pogba. Mereka membiarkan lini tengah dipercayakan kepada sejumlah pemain lawas seperti Miralem Pjanic dan Rodrigo Bentancur.
Juventus justru lebih memilih memecahkan rekor transfer Italia dengan membeli Gonzalo Higuain dari Napoli. Mereka membeli Higuain dengan harga 90 juta euro.
"Jadi, kami dapat keuntungan dari sana. Jual Pogba dan kami masih punya kelebihan uang," kata Marotta dilansir Football Italia.
3. Sepak bola itu bisnis
Marotta menyatakan industri sepak bola sekarang sudah mengalami perubahan drastis. Ada pergeseran orientasi dalam sepak bola saat ini. Publik beranggapan uang lebih penting dari segalanya.
Namun, Marotta meluruskan hal tersebut. Bagi Marotta, terpenting adalah bagaimana klub bisa bertindak efektif dalam melancarkan bisnisnya dalam urusan transfer dan memperkuat tim.
"Di masa lalu satu-satunya tujuan adalah untuk menang, dan menjaga keseimbangan kas jadi nomor dua. Sekarang situasinya terbalik, semua jadi mengarah ke bisnis," kata pria yang kini jadi Direktur Olahraga Inter Milan tersebut.
Baca Juga: Imbas Aksi Pogba, UEFA Tak Pajang Botol Bir Buat Pemain Muslim