5 Pelatih Legendaris Ini Meninggalkan Warisan yang Tak Tergantikan!

Mereka pantas disebut sebagai pelatih terbaik sepanjang masa

Seandainya seorang pelatih atau manajer klub sepakbola dari awal tahun 1950-an dibawa kembali hari ini, kemungkinan besar dia akan sangat terkejut. Soalnya, sepak bola hari ini sama sekali berbeda dengan masanya melatih sebelumnya.

Dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah memainkan peran penting dalam revolusi olahraga. Dahulu, tidak ada profesi analis data maupun ahli gizi. Kini, profesi-profesi itu benar-benar terlibat aktif dalam olahraga, dalam hal ini sepak bola.

Dalam kategori terakhir, nama-nama macam Pep Guardiola, Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, dan Jurgen Klopp adalah beberapa contoh manajer kontemporer yang sukses. Tapi, kesuksesan mereka semua tidak terlepas dari pondasi tim yang diciptakan oleh manajer dari masa lampau.

Nah, berikut adalah lima manajer lima klub top Eropa yang telah membuat mewariskan pondasi tim sehingga membuat dampak yang luar biasa pada zaman sepak bola modern.

1. Valeriy Lobanovskyi (Dynamo Kiev)

5 Pelatih Legendaris Ini Meninggalkan Warisan yang Tak Tergantikan!calciozz.it

Mungkin terdengar aneh mengetahui klub seperti Dynamo Kiev berada dalam daftar lima klub top Eropa. Tapi tunggu dulu sampai kamu mengetahui silsilah manajer klub asal Ukraina ini.

Adalah Valeriy Lobanovskyi manajer itu. Dia adalah orang yang mengangkat Dynamo Kiev menjadi salah satu raksasa Liga Soviet pada masanya. Ketika itu, klub asuhannya ini mampu bersaing dengan tiga klub besar asal Moskow seperti Spartak, Dynao dan CSKA. Bagaimana Lobanovskyi melakukannya?

Pria asli Kiev ini diketahui merupakan pribadi yang memiliki visi. Dia berkolaborasi dengan dekan Institut Ilmu Fisika Dnipropetrovsk. Mereka berdua menggunakan simulasi komputer, video, dan profil fisik untuk membuat menu latihan.

Seperti Total Football ala Rinus Michel, sistem Lobanovskyi mengharuskan pemain cukup pintar untuk bermain di berbagai posisi sambil selalu menekan lawan (cikal bakal gaya gegenpressing Jurgen Klopp). Artinya, pemain harus mempunyai selalu stamina yang prima.

Sebelum kedatangan Lobanovskyi, Dynamo Kiev hanya sukses memenangkan satu gelar liga. Setelah Lobanovskyi datang dan melatih hingga total 20 tahun lamanya, Dynamo Kiev berhasil memenangkan 28 trofi termasuk dua Piala Winners UEFA dan Piala Super UEFA.

Karena prestasinya itu, Lobanovskyi dijuluki Bapak Sepak Bola Ukraina.

2. Helenio Herrera (Inter Milan)

5 Pelatih Legendaris Ini Meninggalkan Warisan yang Tak Tergantikan!twitter.com/LoversInter

Helenio Herrera boleh dibilang sebagai salah satu pelatih terbaik sepanjang masa. Soalnya, Herrera ini pria yang paling taktikal dalam permainan sepak bola.

Lahir di Argentina dari orangtua asal Spanyol, dia lantas menjadi warga negara Prancis yang kemudian dinaturalisasi oleh Italia. Saat masih melatih di La Liga Spanyol, Herrera berhasil memberi dua gelar juara kepada Atletico Madrid. Pindah ke Barcelona, dia lagi-lagi sukses memberi dua gelar juara La Liga.

Tapi, status legendarisnya tidak datang dari dua klub tadi. Adalah Inter Milan yang menjadikannya pelatih super. Tiba di Italia pada tahun 1960, dia menangani sebuah klub raksasa compang-camping yang belum pernah memenangkan satu pun gelar juara Serie A dalam enam tahun terakhir.

Dengan metode kepelatihannya yang menuntut fisik prima, taktik sempurna dan disiplin yang tinggi, Helenio Herrera akan mengubah Inter Milan dari raksasa yang compang-camping gelar, menjadi salah satu raksasa yang paling disegani di dunia.

Betapa tidak, klub yang dilatihnya menjadi sebuah klub yang brutal dalam arti sebenarnya. Dalam mengejar kemenangan, para pemain Inter Milan tak ragu untuk menerapkan permainan negatif yang keras cenderung kasar. Dengan kata lain, skema permainan yang defensif.

Pada era 1960-an itu, Inter Milan menguasai dunia sepak bola dengan tiga gelar juara Serie A, dua Piala Intercontinental dan dua Piala Eropa (sekarang Liga Champions). Timnya lantas dijuluki Grande Inter.

Gaya permainan yang diterapkan Helenio Herrera di Inter Milan lantas disebut sebagai Catenaccio. Dalam bahasa Indonesia, catenaccio artinya kunci atau sering disebut grendel. Timnas Italia pun dengan segera mengadopsi skema catenaccio hingga sukses memenangkan Piala Dunia 1982. Gaya bermain taktikal serta defensif itu lantas menjadi ciri khas klub-klub Serie A bahkan hingga saat ini.

Baca Juga: 5 Pelatih Caretaker Paling Sukses di Liga Premier Inggris

3. Bob Paisley (Liverpool)

5 Pelatih Legendaris Ini Meninggalkan Warisan yang Tak Tergantikan!thesefootballtimes.co

Perdebatan mengenai siapa manajer terhebat Liverpool sepanjang masa mungkin tak pernah berakhir. Tapi bagi klub Liverpool sendiri, adalah nama Bill Shakly yang terpampang di website klub. Tapi, Liverpudlian sejati tak akan melupakan nama Bob Paisley.

Bob Paisley sendiri merupakan Liverpudlian tulen. 50 tahun hidupnya dihabiskan bekerja untuk klub yang dicintainya. Pria tambun nan pendiam ini bersedia bekerja di mana saja klub menempatkannya. Tapi, masa keemasannya datang ketika Bill Shankly pensiun pada tahun 1974.

Mengambil alih tampuk kepelatihan dari seorang manajer legendaris tentu tidak mudah. Tapi, Bob telah belajar banyak sebagai asisten Shankly. Hanya saja, dia tidak menerapkan skema mentornya itu. Seperti kebanyakan pelatih pada masa itu yang terkesima dengan kejeniusan Rinus Michel di Ajax Amsterdam dengan Total Football-nya, demikian pula dengan Bob.

Namun, Bob Paisley tidak mentah-mentah menerapkan Total Football dalam timnya. Dia mengombinasikannya dengan bakat-bakat dalam negeri untuk mengeluarkan semangat bertarung orang Inggris. Nama-nama macam Kenny Daglish, John Toshack, Phil Neal dan Ray Kennedy membuat The Reds menjadi tim yang menakutkan bagi lawan.

Hasil kepelatihan Bob Paisley adalah jumlah piala yang luar biasa banyaknya, yaitu 20 piala dalam sembilan musim! Tiga Piala Eropa (sekarang Liga Champions) pertama yang dimiliki Liverpool, berasal dari tangan dingin Bob Paisley. Mantap kan!

4. Sir Alex Ferguson (Manchester United)

5 Pelatih Legendaris Ini Meninggalkan Warisan yang Tak Tergantikan!twitter.com/Coral

Warisan gemilang Sir Alex Ferguson di Manchester United hanya diperburuk oleh kekacauan yang datang setelahnya. Sejak pria hebat itu memutuskan pensiun pada tahun 2013, Setan Merah telah memakai jasa tiga manajer yaitu David Moyes, Louis Van Gaal dan Jose Mourinho. Klub telah menghabiskan total biaya transfer lebih dari 750 juta euro, tetapi belum memenangkan satu pun gelar Liga Premier.

Mengawali karir kepelatihan profesional di Aberdeen, Skotlandia, dia mampu menggoyang dominasi Glasgow, Celtic dan Rangers di liga utama. Dia melanjutkan kesuksesannya dengan menjuarai Piala Winners Eropa pada tahun 1983. Aberdeen belum pernah mencapai level itu sebelumnya.

Sama seperti saat ini, Manchester United tengah dalam kemerosotan prestasi pada tahun 1980-an itu. Liverpool ketika itu menjadi klub dominan. Mengetahui kemampuan Fergie, manajemen MU langsung mengajukan kontrak pada tahun 1986. Fergie pun setuju. Sejak itu, Setan Merah menguasai Liga Premier Inggris.

Di Old Trafford, Fergie lantas telah mengubah mentalitas, filosofi dan status klub secara dramatis selama 26 tahun masa bertugas. Dia secara berkala menggunakan pemain dari akademi MU untuk regenerasi. Fergie memang terkenal sebagai pelatih yang doyan mengombinasikan pemain muda dan pemain berpengalaman.

Ciri khas permainan MU ala Alex Ferguson adalah terus-menerus menyerang dengan dukungan dua winger yang handal. Dua winger tadi didukung oleh bek sayap yang sama cemerlangnya. Itulah ciri khas Setan Merah yang acap kali disebut United Way.

Hasilnya, total 38 trofi berhasil diboyong Fergie ke lemari piala MU.

5. Johan Cruyff (FC Barcelona)

5 Pelatih Legendaris Ini Meninggalkan Warisan yang Tak Tergantikan!twitter.com/JohanCruyff

Butuh seseorang yang sangat istimewa untuk menjatuhkan Sir Alex dari posisi teratas pelatih paling hebat. Mungkin akan terjadi banyak perdebatan. Tapi, kalau satu nama ini disebut, kemungkinan besar semua akan setuju.

Adalah Johan Cruyff orang itu. Dia adalah contoh cemerlang dari kesuksesan Total Football. Bersama Barcelona, dia mampu menyabet banyak gelar juara.

Pada tahun 1988, tengah terjadi pemberontakan para pemain dan kru, termasuk pelatih terhadap presiden Barca saat itu Josep Lluis Nunez. Pemberontakan itu sendiri disebut dengan pemberontakan Hesperia Mutiny. Akibatnya, seluruh pemain kecuali kapten Alexanko dan kiper Andoni Zubizaretta, dipecat!

Sebagai presiden, Nunez menunjuk Cruyff untuk mengatasi persoalan pemberontakan ini. Cryuff pun membangun kembali tim dari awal. Dengan tekun dia menerapkan gaya Total Football-nya mulai dari akademi La Masia hingga ke tim senior. Dia mempromosikan orang-orang seperti Guardiola dari akademi dan membeli pemain seperti Hristo Stoichkov, Romario, Ronald Koeman.

Hasilnya pun menakjubkan. Hampir dalam semalam, Barca berubah dari yang klub yang terbebani hutang piala, menjadi klub super yang sekali lagi mampu bersaing dengan rival abadinya, Real Madrid.

Cryuff menyumbang Piala Eropa (Liga Champions) pertama bagi Barcelona pada tahun 1992 dan 10 trofi lainnya termasuk empat gelar La Liga. Gaya operasi permaiannya yang menyerang dan banyak menguasai bola telah menjadi bagian intrinsik dari DNA klub Catalan itu. Johan Cruyff telah mewariskan peninggalan yang masih dipakai, bahkan menjadi standar permainan tim.

Itulah lima pelatih legendaris yang mewariskan peninggalan berharga bagi tim yang pernah dibesutnya.

Baca Juga: 4 Pelatih Klub Top Ini Lengser di Tahun 2018

Rangga Putra Photo Verified Writer Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya