Sempat terseok-seok pada paruh musim pertama English Premier League (EPL) 2023/2024, performa Manchester United meningkat pada awal tahun 2024. Hingga pekan ke-26, MU berada di peringkat keenam EPL. Mereka memiliki selisih delapan poin dari zona Liga Champions.
Performa Setan Merah bahkan melonjak sepanjang Februari 2024 dengan meraih empat kemenangan beruntun. Sayangnya, rekor impresif itu ternodai pada laga terakhirnya di bulan Februari 2024. Mari, kita simak ulasannya.
Manchester United bertandang ke Molineux Stadium untuk melawan Wolverhampton pada pekan ke-22 EPL. Laga ini seolah bakal berjalan mudah bagi MU setelah unggul dua gol pada babak pertama. Namun, The Wolves bangkit pada 15 menit akhir babak kedua.
Mereka mampu menyamakan skor menjadi 3-3 pada menit ke-90+5. Ketika laga tampaknya akan berakhir imbang, pemain muda MU, Kobbie Mainoo, keluar sebagai pahlawan. Ia mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-90+7. Gol tersebut terbilang spesial bagi pemain 18 tahun tersebut. Pasalnya, bukan hanya membawa MU pulang dengan tiga poin, tetapi juga jadi gol perdananya di EPL.
MU menjamu tim kuda hitam EPL musim ini, West Ham United, pada pekan ke-23. Duel ini menjadi salah satu penampilan terbaik anak asuh Erik ten Hag. Setan Merah mampu memainkan sepak bola efektif dengan disiplin tinggi. Hasilnya, MU menang dengan skor telak 3-0.
Alejandro Garnacho tampil apik pada laga ini dengan mencetak brace. Sedangkan, satu gol lainnya dicetak Rasmus Hojlund. Apresiasi tinggi juga layak diberikan pada lini pertahanan MU yang tampil kokoh. Dari 22 tendangan yang dilakukan The Hammers, tidak ada satu pun yang menjadi gol.
Tren positif Man United berlanjut pada laga berikutnya melawan tim kuda hitam lainnya, yakni Aston Villa. Bertindak sebagai tim tamu, MU sukses keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1. Dua gol MU dicetak Rasmus Hojlund (17') dan Scott McTominay (86'). Sedangkan, gol balasan The Villans dicetak Douglas Luiz (67).
Hojlund mencatatkan rekor luar biasa pada laga ini. Satu golnya menjadikan ia sebagai pemain termuda dalam sejarah EPL yang mampu mencetak gol pada lima laga beruntun, yakni 21 tahun 7 hari. Selain itu, MU juga menjadi klub ketiga dengan raihan kemenangan terbanyak di laga tandang EPL musim ini dengan enam kemenangan.
Penampilan Rasmus Hojlund semakin tak terhentikan setiap pekannya. Catatan golnya kembali bertambah saat mencetak dua gol cepat ke gawang Luton Town pada pekan ke-25 EPL. Striker asal Denmark ini mencetak brace hanya dalam waktu 7 menit.
Laga ini berakhir dengan skor 2-1 bagi kemenangan Setan Merah. Kendati tidak beranjak dari posisi keenam, jarak MU dengan Tottenham Hotspur menipis jadi tiga poin saja. Sayangnya, kemenangan ini harus memakan korban. Rasmus Hojlund mengalami cedera yang membuat ia harus absen pada laga berikutnya.
Ketidakhadiran Rasmus Hojlund di pos striker memberikan dampak besar. MU kesulitan mencetak gol saat melawan Fulham di Old Trafford. Dari 21 tendangan ke arah gawang lawan, hanya satu yang berbuah gol. Itu pun dicetak Harry Maguire yang notabene seorang bek tengah.
Akibatnya, MU harus menanggung malu usai dikalahkan Fulham 1-2 di hadapan fansnya sendiri. Hasil ini menorehkan catatan buruk bagi MU pada musim ini. Mereka telah menelan delapan kekalahan kandang di semua ajang. Sejauh ini rekor kekalahan kandang terbanyak mereka terjadi pada 1973/1974 dengan menelan sembilan kekalahan.
Tren kemenangan Manchester United di EPL berakhir pada pekan ke-26 saat dikalahkan Fulham. Mereka harus segera kembali ke performa terbaiknya jika tak ingin gagal finis di posisi empat besar. Apalagi, persaingan di papan atas musim ini berjalan sangat intens.