Garnacho Bungkam Kritik Usai Bantu MU Menang: Kalian Terlalu Berisik

Jakarta, IDN Times - Alejandro Garnacho ternyata gerah dengan kritik terhadap lini depan Manchester United. Pemain asal Argentina itu angkat bicara setelah menang dramatis atas Aston Villa di Old Trafford, Rabu (27/12/2023).
Dalam pertandingan di Theatre of Dreams itu, lini serang tim berjuluk Setan Merah tersebut tampil garang. Mereka melakukan comeback ajaib di babak kedua.
Tak tanggung-tanggung, Manchester United menyarangkan tiga gol di babak kedua usai tertinggal dua gol dari Aston Villa di babak pertama. Gol-gol tersebut lahir berkat kombinasi Garnacho, Rasmus Hojlund, dan Marcus Rashford.
Garnacho menginspirasi kemenangan lewat brace pada menit 59 dan 71. Salah satu gol yang dicetak penggawa asal Argentina itu berasal dari assist Rashford. Kemudian, gol telat Hojlund pada menit 82 sukses memastikan kemenangan di kandang dengan skor 3-2.
"Kalian terlalu berisik tentang striker di MU yang tidak mencetak gol atau assist. Kalian lihat hari ini, Rashy membuat assist, kemudian saya dan Rasmus mencetak gol. Kami sangat senang" kata Garnacho kepada Amazon Prime.
1. Brace yang tidak terlupakan

Bagi wonderkid Argentina tersebut, ini merupakan permainan terbaiknya. Brace yang diceploskan ke gawang Aston Villa akan diingat seumur hidup.
"Kami gembira dengan permainan hari ini. Ini adalah salah satu hari terbaik dalam hidup saya," ujar Garnacho
2. Garnacho girang dengan gol perdana Hojlund

Garnacho juga girang setelah Hojlund berhasil membuka keran golnya di Premier League. Setelah 14 pertandingan tanpa kontribusi, bomber Denmark itu akhirnya mampu merayakan gol perdana di kompetisi domestik.
"Saya sangat senang dengan gol pertama Rasmus di Premier League," ujar Garnacho.
3. Kritiknya sesuai fakta

Produktivitas lini depan MU memang kurang. Setan Merah tercatat sebagai anggota The Big Six yang paling seret gol, hingga kompetisi genap separuh musim.
Kritik yang menghujani lini depan MU pun sesuai fakta. Striker Setan Merah sejauh ini baru menceploskan tujuh gol di Premier League, yang berasal dari Rashford (2), Hojlund (1), Garnacho (3), dan Anthony Martial (1).
Scott McTominay yang berposisi sebagai gelandang bertahan justru mengemas gol paling banyak (5) diikuti oleh Bruno Fernandes (3).