Rashford Dihina Fans Manchester United di Old Trafford
Jakarta, IDN Times - Kejadian tak menyenangkan dialami oleh Marcus Rashford saat melakukan pemanasan dalam duel Manchester United versus Newcastle United di Old Trafford, Kamis dini hari WIB (16/5/2024). Rashford menerima serangan dari fans MU kala sedang melakoni pemanasan ketika itu.
Insiden bermula saat Rashford sedang berlari-lari bersama rekan-rekannya di pinggir lapangan, dekat tribune Old Trafford. Diduga ada sejumlah orang yang meneriakkan nama Rashford, meracau, dan melontarkan kalimat tak pantas.
Rashford yang mendengarnya mendekati tribune. Terlihat, sekelompok fans tersebut sempat diinstruksikan steward untuk diam, namun tak kunjung menghentikan serangannya dan membuat Rashford marah.
1. Ditarik Eriksen
Situasi tersebut disadari rekan Rashford, Christian Eriksen. Dengan cepat, gelandang asal Denmark itu menarik Rashford untuk fokus pada pemanasan dan tak meladeni fans tersebut.
Akhirnya, Rashford menuruti anjuran Eriksen dan melanjutkan pemanasan bersama rekan-rekannya yang lain.
2. Ten Hag sayangkan insiden tersebut
Manajer MU, Erik ten Hag, buka suara soal insiden yang dialami Rashford. Dia menyayangkan fans justru menyerang pria Inggris tersebut di tengah masa sulitnya.
"Tahun lalu dia tampil brilian. Rasanya, itu terbaik sepanjang kariernya, karena cetak, yang saya kira 30 gol. Kita bisa lihat dia bisa melakukannya. Saya bersimpati atas Rashy, tentu saja," ujar Ten Hag dilansir Daily Mirror.
3. Butuh dukungan, bukan hinaan
Rashford memang mengalami penurunan performa drastis. Sepanjang musim ini, dia cuma bisa cetak tujuh gol di Premier League. Tak cuma itu, Rashford juga dianggap pemalas karena dalam beberapa momen, enggan mengejar bola saat kehilangan atau sekadar membantu pertahanan.
Maka dari itu, fans banyak yang marah dengan Rashford. Dia dianggap tak lagi memiliki daya juang dan terkesan hanya mau dilayani.
"Rasanya, dia butuh dukungan. Kita semua tahu kemampuannya, jadi harus didukung. Tapi, kita harus menekannya karena dia bisa melakukan yang lebih baik," kata Ten Hag.
