Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Real Betis Tatap Final Liga Konferensi Eropa dengan Komedi

ilustrasi bendera Real Betis (pixabay.com/jorono)
ilustrasi bendera Real Betis (pixabay.com/jorono)
Intinya sih...
  • Real Betis akan menghadapi Chelsea di final Liga Konferensi Eropa (UECL) musim 2024/25, pada 29 Mei 2025.
  • Real Betis merilis lambang baru yang diyakini dapat memberikan keberuntungan saat menghadapi Chelsea di Wroclaw Stadium, Polandia.
  • Lambang baru Real Betis terinspirasi dari Liverpool dan Tottenham Hotspur yang sukses meraih gelar pada musim ini.

Jakarta, IDN Times - Real Betis akan menghadapi Chelsea di final Liga Konferensi Eropa (UECL) musim 2024/25, pada 29 Mei 2025. Real Betis ternyata punya cara menarik dalam upayanya memburu gelar.

Real Betis memilih pendekatan yang cukup jenaka. Mereka merilis lambang baru, yang diyakini dapat memberikan keberuntungan saat menghadapi Chelsea di Wroclaw Stadium, Polandia.

1. Tiru logo unggas Liverpool dan Spurs

Lambang baru tersebut dirilis di media sosial Real Betis pada Kamis (22/5/2025) malam WIB. Tentu saja, lambang tersebut hanya untuk guyonan semata.

Dalam lambang barunya, Real Betis mengadaptasikan siluet unggas. Mereka terinspirasi dari Liverpool dan Tottenham Hotspur, yang sukses meraih gelar pada musim ini.

"Perkenalkan lambang kami untuk final Liga Konferensi Eropa!" tulis Real Betis dalam unggahannya.

2. Unggahannya kocak, tuai respons positif

Unggahan tersebut menuai banyak respons positif. Ribuan komentar membanjiri unggahan tersebut. Sebagian besar komentarnya tampak terhibur dengan lawakan tim media sosial Real Betis.

"Admin terbaik tahun ini," komentar salah satu pengguna.

"Admin sadar kalau ini tahunnya tim burung," timpal pengguna lain.

3. Real Betis vs Chelsea

Di sisi lain, bentrokan Real Betis kontra Chelsea diprediksi bakal berjalan ketat dan panas. Ini merupakan pertemuan ketiga mereka dalam sejarah klub.

Mereka pernah bersua di fase grup Liga Champions musim 2005/06 lalu. Catatan pertemuannya imbang, karena saling mengalahkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
Dwifantya Aquina
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us