Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Vinicius Junior saat selebrasi pada laga di Liga Champions 2022/2023 (uefa.com)

Jakarta, IDN Times - Real Madrid tak tinggal diam atas kasus serangan rasial yang diterima bintang mudanya, Vinicius Junior, saat bertandang ke markas Valencia, Mestalla, Minggu (21/5/2023). Demi merespons aksi yang diduga dilakukan fans Valencia itu, Madrid melayangkan gugatan hukum untuk melindungi Vinicius.

Madrid resmi sudah mengajukan laporan ke Kejaksaan Spanyol. Diharapkan, lewat tindakan ini, ada efek jera yang diterima para pelaku rasisme di LaLiga, terutama para penyerang Vinicius. Maklum, karena Vinicius selama ini menjadi sasaran 

Tindakan tegas ini untuk memberikan efek jera, sekaligus melindungi Vinicius. Sebab, penyerang Brasil itu memang kerap menjadi sasaran rasisme.

"Real Madrid begitu muak dan mengutuk peristiwa yang terjadi kemarin terhadap pemain kami, Vinicius Junior. Fakta-fakta ini merupakan serangan langsung terhadap model koeksistensi negara hukum sosial dan demokratis," begitu pernyataan resmi Real Madrid, di situs resminya.

1. Ancelotti juga murka

Potret Carlo Ancelotti saat memimpin Real Madrid bertanding. (realmadrid.com)

Maklum Madrid murka. Seisi stadion mengejek Vinicius dengan sebutan monyet. Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, pun mengaku sakit hati dengan perlakuan suporter di Mestalla.

"Seluruh stadion meneriakinya monyet, monyet, monyet. Saya sangat sedih," kata Ancelotti melansir Marca.

Ancelotti yang lelah mendengar ejekan rasial itu sempat menawarkan Vinicius untuk menyelesaikan laga lebih cepat. Ancelotti sangat marah dan kecewa dengan LaLiga.

"Saya bertanya apakah dia ingin melanjutkan. Ini tidak bisa diterima. Anda tidak bisa bermain sepak bola dengan situasi seperti itu," ujar Don Carletto.

2. Curhatan hati Vinicius

Editorial Team

Tonton lebih seru di